Hasnur Internasional kembangkan layanan kargo internasional
8 Maret 2022 13:22 WIB
Ilustrasi: Sebuah kapal kargo dengan dipandu kapal tunda bersiap berlabuh untuk melakukan aktivitas bongkar muat kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA/ADITYA PRADANA PUTRA)
Jakarta (ANTARA) - Emiten transportasi dan logistik PT Hasnur Internasional Shipping Tbk mengembangkan bisnisnya dengan mulai melayani pengangkutan kargo melalui pelayaran internasional yang ditandai dengan dimulainya pembongkaran kargo batu bara di Pelabuhan Go Dau, Vietnam, akhir pekan lalu.
Operations Director HAIS Soma Ariyaka dalam keterangan di Jakarta, Selasa, mengatakan, muatan batu bara sekitar 10.400 Metrik Ton (MT) tersebut adalah milik salah satu mitra jangka panjang perseroan.
"Pelayaran ini merupakan bagian dari kontrak angkutan jangka panjang batu bara yang telah dimulai sejak tahun 2011 dan telah diperpanjang untuk sepuluh tahun ke depan," ujarnya.
Ia menyampaikan upaya tersebut sekaligus merupakan langkah awal yang baik bagi emiten berkode saham HAIS itu untuk terus berkembang dan memantapkan langkah sebagai perusahaan pelayaran dan logistik nasional maupun internasional.
Baca juga: Hasnur Internasional Shipping tambah armada kapal tunda dan tongkang
"Kami optimistis hal ini memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan bisnis kargo HAIS pada 2022 yang ditargetkan untuk tumbuh antara 5-10 persen," kata Soma.
Sepanjang 2021 HAIS memperoleh total 7,4 juta MT kargo yang merupakan pencapaian tertinggi sejak perusahaan asal Kalimantan Selatan tersebut memulai operasionalnya.
Saat ini HAIS memiliki dan mengoperasikan 12 set kapal tunda dan tongkang dengan kapasitas angkut bervariasi mulai dari 7.500 – 10.000 MT.
HAIS merupakan salah satu perusahaan logistik terintegrasi di Indonesia yang berada di bawah naungan Hasnur Group dan telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1 September 2021.
Baca juga: Hasnur Shipping raih laba bersih Rp28,9 miliar per kuartal III 2021
Operations Director HAIS Soma Ariyaka dalam keterangan di Jakarta, Selasa, mengatakan, muatan batu bara sekitar 10.400 Metrik Ton (MT) tersebut adalah milik salah satu mitra jangka panjang perseroan.
"Pelayaran ini merupakan bagian dari kontrak angkutan jangka panjang batu bara yang telah dimulai sejak tahun 2011 dan telah diperpanjang untuk sepuluh tahun ke depan," ujarnya.
Ia menyampaikan upaya tersebut sekaligus merupakan langkah awal yang baik bagi emiten berkode saham HAIS itu untuk terus berkembang dan memantapkan langkah sebagai perusahaan pelayaran dan logistik nasional maupun internasional.
Baca juga: Hasnur Internasional Shipping tambah armada kapal tunda dan tongkang
"Kami optimistis hal ini memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan bisnis kargo HAIS pada 2022 yang ditargetkan untuk tumbuh antara 5-10 persen," kata Soma.
Sepanjang 2021 HAIS memperoleh total 7,4 juta MT kargo yang merupakan pencapaian tertinggi sejak perusahaan asal Kalimantan Selatan tersebut memulai operasionalnya.
Saat ini HAIS memiliki dan mengoperasikan 12 set kapal tunda dan tongkang dengan kapasitas angkut bervariasi mulai dari 7.500 – 10.000 MT.
HAIS merupakan salah satu perusahaan logistik terintegrasi di Indonesia yang berada di bawah naungan Hasnur Group dan telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1 September 2021.
Baca juga: Hasnur Shipping raih laba bersih Rp28,9 miliar per kuartal III 2021
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022
Tags: