Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat menemukan sejumlah restoran di tiga kecamatan membuang limbah sisa makanan ke saluran air sehingga menimbulkan genangan.

Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat Achmad Daeroby mengatakan sejumlah restoran yang mengalirkan limbah ke saluran air, antara lain berada di Kecamatan Menteng, Tanah Abang, dan Gambir.

"Itu salah satu penyebab genangan. Saya temukan di tempat dan waktu yang berbeda. Ini penyebab genangan di Jalan Fachrudin," kata Roby saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Roby menjelaskan bahwa penemuan limbah sisa makanan tersebut berawal ketika petugas pasukan biru Sudin SDA Jakarta Pusat melakukan pengerukan saluran.

Kemudian, banyak ditemukan limbah makanan bahkan ada yang sudah mengering dan mengeras sehingga bisa mengakibatkan aliran air terganggu dan menimbulkan genangan.

Oleh karena itu, ia berharap para pemilik restoran untuk bertanggung jawab memiliki penampungan limbah makanan, sehingga tidak mencemari saluran air.

"Restoran yang belum punya tempat penampungan limbah makanan kami harap mereka buat. Jangan sembarangan membuang limbah makanan ke dalam saluran," kata dia.

Sebelumnya, Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma meminta para pengelola rumah makan agar dapat menyaring sisa olahan makanan ke dalam saluran agar tidak menyumbat ke saluran air.

"Seluruh sampah maupun limbah pencucian piring seharusnya disaring terlebih dahulu kemudian ditampung agar tidak langsung masuk ke saluran. Sebab, jika limbah tidak disaring maka akan menyumbat saluran," kata Dhany.
Baca juga: Legislator: Perlu ada solusi persoalan warga di bantaran Kali Mampang
Baca juga: Anggota DPRD: DKI sebaiknya tidak banding soal banjir Mampang
Baca juga: Anggota DPD apresiasi pengerukan Kali Mampang rampung 100 persen