Purwakarta (ANTARA News) - Untuk keesekian kalinya, kebakaran rumput di jalan Tol Cipularang kembali terjadi, seperti yang membakar rerumputan di kilometer 92, wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu sore.

Akibat dari kebakaran tersebut setiap kendaraan yang melintas harus memperlambat laju kendaraannya karena pandangan pengemudi terganggu asap.

Munculnya api di pinggir jalan tol yang menghubungkan Bandung-Jakarta itu membuat pengendara banyak pelintas melaporkan peristiwa tersebut kepada petugas Jasa Marga.

Menurut petugas Jasa Marga, Vivi, peristiwa terbakarnya rumput di pinggir Jalan Tol Cipularang KM 92 itu disebabkan karena terik matahari yang sangat panas. Oleh karenanya, agar api tidak terus membesar pihaknya telah menerjunkan sejumlah petugas dengan kendaraan tangki berisi air.

"Kami mohon maaf kepada pengguna jalan tol yang melintasi kawasan tersebut atas ketidanyamanan yang terjadi. Yang jelas ini merupakan peristiwa alam yang coba terus kami antisipasi agar tidak merugikan pengguna jalan," kata Vivi saat dihubungi wartawan, Minggu.

Agar terbakarnya rumput yang berfungsi sebagai daerah resapan sekaligus mempercantik ruas jalan itu tidak kembali terjadi, pihak Jasa Marga, sambungnya, akan mulai melakukan penyiraman secara rutin pada titik tertentu yang dianggap rawan terjadinya kebakaran.

"Dan memang di beberapa titik kilometer tertentu Tol Cipularang memang rawan terjadinya kebakaran rumput," ujarnya.

Dijelaskannya, ada banyak faktor penyebab kebakaran itu rumput di kawasan tol. Salah satunya adalah karena panas terik matahari dan juga perilaku pengendara yang melemparkan puntung rokok. Karena, rumputnya dalam keadaan kering sehingga akan mudah sekali terbakar.

"Kami kira kejadian ini masih dalam kategori wajar dan tidak terlalu mengganggu karena asap yang ditimbulkannya pun tidak terlalu besar dan tigak mengganggu penglihatan pengendara. Meski begitu, kami mohon maaf atas kejadian ini," ujarnya.

(ANT-215/s018)