Samsung berhenti kirim produk ke Rusia
6 Maret 2022 15:00 WIB
Arsip Foto - Logo Samsung Electronics terlihat di gedung kantornya di Seoul, Korea Selatan, Jumat (23/3/2018). ANTARA/REUTERS/Kim Hong-Ji/am.
Jakarta (ANTARA) - Samsung Electronics mengatakan pengiriman produk ke Rusia dihentikan karena "perkembangan situasi geopolitik terkini".
"Kami terus mengawasi secara aktif situasi yang rumit ini untuk menentukan langkah selanjutnya," kata Samsung, dikutip dari Reuters, Minggu.
Samsung menyumbang 6 juta dolar, yang juga berasal dari karyawan mereka. untuk mendukung aksi kemanusiaan "di sekitar kawasan tersebut".
Dari dana tersebut, sejumlah 1 juta dolar berupa perangkat elektronik
Ponsel dari Samsung menguasai 30 persen pasar di Rusia pada kuartal keempat 2021, unggul dari Xiaomi (23 persen) dan (Apple (13 persen) menurut data Counterpoint.
Merk ponsel dari China sejauh ini belum berkomentar tentang invasi Rusia. Beijing menahan diri untuk mengkritik Moscow soal invasi ke Ukraina.
Apple beberapa waktu lalu mengumumkan berhenti ekspor ke Rusia dan membatasi layanan, termasuk Apple Pay di negara tersebut.
Apple juga berhenti menjual produk di Rusia setelah invasi.
Baca juga: Presiden Rusia mengaku tak punya smartphone
Baca juga: TikTok beri label untuk media yang didukung negara
Baca juga: U-Kiss hingga Lee Young-ae ikut berdonasi untuk Ukraina
"Kami terus mengawasi secara aktif situasi yang rumit ini untuk menentukan langkah selanjutnya," kata Samsung, dikutip dari Reuters, Minggu.
Samsung menyumbang 6 juta dolar, yang juga berasal dari karyawan mereka. untuk mendukung aksi kemanusiaan "di sekitar kawasan tersebut".
Dari dana tersebut, sejumlah 1 juta dolar berupa perangkat elektronik
Ponsel dari Samsung menguasai 30 persen pasar di Rusia pada kuartal keempat 2021, unggul dari Xiaomi (23 persen) dan (Apple (13 persen) menurut data Counterpoint.
Merk ponsel dari China sejauh ini belum berkomentar tentang invasi Rusia. Beijing menahan diri untuk mengkritik Moscow soal invasi ke Ukraina.
Apple beberapa waktu lalu mengumumkan berhenti ekspor ke Rusia dan membatasi layanan, termasuk Apple Pay di negara tersebut.
Apple juga berhenti menjual produk di Rusia setelah invasi.
Baca juga: Presiden Rusia mengaku tak punya smartphone
Baca juga: TikTok beri label untuk media yang didukung negara
Baca juga: U-Kiss hingga Lee Young-ae ikut berdonasi untuk Ukraina
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Tags: