Praya, NTB (ANTARA) - Komunitas Lukis Cat Air Indonesia (KOLCAI) menggelar pameran lukisan bertajuk “Deru Grand Prix Mandalika" di area Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Alhamdulillah, harapan kami untuk menjadikan Bandara Lombok sebagai jembatan ajang internasional dapat terwujud dengan adanya pameran lukisan cat air ini," kata General Manager PT Angkasa Pura I BIL, Nugroho Jati di Praya, Ibu Kota Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu.
Bandara Lombok, katanya, bisa menjadi media kampanye untuk membangkitkan pariwisata Nusa Tenggara Barat.
"Melalui ajang ini, kami mendukung para seniman dengan memberikan ruang bagi mereka untuk menampilkan karya seninya. Semoga pameran ini dapat menjadi berkah bagi kita semua," katanya.
Para seniman, katanya, berhasil menciptakan dan menampilkan karya-karya terbaiknya dengan tema yang sangat variatif, yaitu landscape, seni dan tradisi, budaya, sosial, lingkungan, serta keindahan alam Nusa Tenggara Barat, khususnya Mandalika.
Kegiatan itu digelar sebagai bentuk dukungan terhadap ajang balap motor kelas dunia MotoGP Mandalika 2022 yang akan menjadi sejarah bagi bangsa Indonesia.
"Pameran ini merupakan wujud optimisme pulih bersama dari Mandalika untuk kebangkitan dunia yang lebih kuat,” kata Asep yang merupakan kurator tunggal pameran lukis cat air," katanya. .
Sebanyak 30 lukisan cat air akan dipajang di area kedatangan domestik dan area kedatangan Internasional Bandara Lombok mulai 5 Maret hingga 5 April 2022, demikian Nugroho Jati.
Baca juga: Kemenkop hadirkan pameran UMKM unggulan di ajang MotoGP 2022
Baca juga: Mandalika siap sambut wisatawan jelang MotoGP 2022
Baca juga: NTB suguhkan atraksi budaya lokal selama perhelatan MotoGP
Baca juga: Produk UMKM Lombok Tengah mulai dikurasi untuk MotoGP Mandalika
Pameran lukis “Deru Grand Prix Mandalika" dipusatkan di Lombok
5 Maret 2022 21:12 WIB
Salah satu karya seni yang ada di pameran lukisan cat air di area Bandara Internasional Lombok , NTB, Sabtu (5/3/2022). (FOTO ANTARA/Humas PT AP I)
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022
Tags: