Kemnaker tingkatkan produktivitas instruktur BPVP dan BLK di Sultra
5 Maret 2022 18:19 WIB
Pembukaan pelatihan Training of Trainers (TOT) peningkatan produktivitas yang dilaksanakan BPVP Kendari dam diikuti 15 peserta yang merupakan instruktur BPVP Kendari, BLK Kabupaten Kolaka, BLK Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) serta BLK Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sabtu (5/3/2022) (ANTARA/HO-Humas BLK Kendari)
Kendari (ANTARA) - Direktorat Jendral Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Ditjen Binalavottas) Kementerian Ketenagakerjaan RI mendorong produktivitas instruktur Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) dan Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Sulawesi Tenggara.
Direktur Bina Peningkatan Produktivitas Ditjen Binalavottas Kemnaker RI Ghazmahadi di Kendari, Sabtu mengatakan peningkatan produktivitas merupakan hal penting dilakukan setiap balai pelatihan, dalam rangka mempersiapkan instruktur atau tenaga pelatih yang kompeten
"Dengan begitu seorang instruktur mampu menciptakan tenaga kerja andal yang siap pakai dan berimplikasi pada peningkatan produktivitas suatu daerah," katanya secara virtual saat membuka pelatihan Training of Trainers (TOT) peningkatan produktivitas yang dilaksanakan BPVP Kendari.
Pelatihan TOT itu diikuti 15 peserta yang merupakan instruktur BPVP Kendari, BLK Kabupaten Kolaka, BLK Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) serta BLK Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Baca juga: Kemnaker tawarkan pelatihan vokasi berbasis komunitas ke anggota G20
Menurutnya, pelatihan TOT peningkatan produktivitas penting dalam rangka mempersiapkan instruktur atau tenaga pelatih yang kompeten.
"Hal itu sesuai dengan nomenklatur baru terkait perubahan nama Balai Latihan Kerja (BLK) menjadi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP)," ujar dia.
Ia menjelaskan, BPVP kini tidak hanya sekedar sebagai tempat untuk melakukan pelatihan pencari kerja, tetapi memiliki tugas dan fungsi baru yakni melakukan promosi atau penyadaran produktivitas, konsultasi produktivitas, pelatihan produktivitas, pengukuran produktivitas dan audit produktivitas.
Dia menyebut bahwa semua memiliki tujuan untuk meningkatkan produktivitas suatu daerah yang ditunjang dari tenaga kerja terampil dan kompeten yang dimulai dari tenaga pelatih atau instruktur terlebih dahulu.
Peningkatan produktivitas sendiri, lanjut dia, menjadi hal yang paling ditekankan, karena berdasarkan data BPS yang diterima pihaknya, ada banyak daerah yang tidak menerapkan prinsip-prinsip produktivitas dengan benar sehingga berdampak pada penurunan tingkat perekonomian daerah, termasuk kurangnya investasi yang masuk.
"Ini menjadi tugas yang harus diselesaikan pemerintah bersama BPVP. Kami sendiri berharap dengan adanya pelatihan TOT peningkatan produktivitas serta tugas dan fungsi baru BPVP dapat membawa perubahan yang lebih baik khususnya pada peningkatan produktivitas di Sulawesi Tenggara," ujar dia.
Sementara itu, Kepala BPVP Kendari La Ode Haji Polondu mengatakan, bahwa produktivitas merupakan hal yang sangat penting dalam hidup dan kehidupan karena menyangkut hubungan antara keluaran yang dihasilkan dengan masukan yang dipakai pada waktu tertentu.
Menurutnya, produktivitas adalah pengukuran seberapa baik sumber daya yang digunakan di dalam suatu organisasi atau unit kerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan hasil yang menguntungkan atau memberi nilai tambah dari sebelumnya.
Ia menjelaskan faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas di antaranya adalah sikap kerja, tingkat keterampilan, hubungan antara pimpinan dan tenaga kerja, serta manajemen produktivitas, efisiensi tenaga kerja dan kewiraswastaan.
"Jika semua hal itu dapat kita terapkan dengan baik dalam diri dan lingkungan kerja kita, maka Insya Allah ketika melakukan kerja kita bisa produktif, dan dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi tempat kita bekerja," jelasnya.
Mantan Kepala Bagian Rumah Tangga Kemnaker RI ini berharap dengan pelatihan TOT peningkatan produktivitas dapat menjadikan para peserta sebagai pelopor untuk menciptakan angkatan kerja yang produktif serta memiliki nilai positif untuk diri mereka sendiri dalam menjalankan tugas di tempat kerja.
"Semoga setelah mengikuti pelatihan ini mereka bisa menjadi lebih baik dan lebih meningkat lagi kinerja dan produktivitasnya dalam menjalankan tugas serta mampu menciptakan angkatan kerja yang lebih kompeten dan produktif," ujar dia.
Dia berharap pula alumnus BPVP Kendari menjadi produktivitas di tempat kerja mereka sehingga mampu membawa perubahan yang baik di tempat kerjanya sekaligus mengharumkan nama lembaga itu.
Baca juga: Kemnaker: Peserta BPJS Ketenagakerjaan sudah bisa klaim JKP
Direktur Bina Peningkatan Produktivitas Ditjen Binalavottas Kemnaker RI Ghazmahadi di Kendari, Sabtu mengatakan peningkatan produktivitas merupakan hal penting dilakukan setiap balai pelatihan, dalam rangka mempersiapkan instruktur atau tenaga pelatih yang kompeten
"Dengan begitu seorang instruktur mampu menciptakan tenaga kerja andal yang siap pakai dan berimplikasi pada peningkatan produktivitas suatu daerah," katanya secara virtual saat membuka pelatihan Training of Trainers (TOT) peningkatan produktivitas yang dilaksanakan BPVP Kendari.
Pelatihan TOT itu diikuti 15 peserta yang merupakan instruktur BPVP Kendari, BLK Kabupaten Kolaka, BLK Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) serta BLK Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Baca juga: Kemnaker tawarkan pelatihan vokasi berbasis komunitas ke anggota G20
Menurutnya, pelatihan TOT peningkatan produktivitas penting dalam rangka mempersiapkan instruktur atau tenaga pelatih yang kompeten.
"Hal itu sesuai dengan nomenklatur baru terkait perubahan nama Balai Latihan Kerja (BLK) menjadi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP)," ujar dia.
Ia menjelaskan, BPVP kini tidak hanya sekedar sebagai tempat untuk melakukan pelatihan pencari kerja, tetapi memiliki tugas dan fungsi baru yakni melakukan promosi atau penyadaran produktivitas, konsultasi produktivitas, pelatihan produktivitas, pengukuran produktivitas dan audit produktivitas.
Dia menyebut bahwa semua memiliki tujuan untuk meningkatkan produktivitas suatu daerah yang ditunjang dari tenaga kerja terampil dan kompeten yang dimulai dari tenaga pelatih atau instruktur terlebih dahulu.
Peningkatan produktivitas sendiri, lanjut dia, menjadi hal yang paling ditekankan, karena berdasarkan data BPS yang diterima pihaknya, ada banyak daerah yang tidak menerapkan prinsip-prinsip produktivitas dengan benar sehingga berdampak pada penurunan tingkat perekonomian daerah, termasuk kurangnya investasi yang masuk.
"Ini menjadi tugas yang harus diselesaikan pemerintah bersama BPVP. Kami sendiri berharap dengan adanya pelatihan TOT peningkatan produktivitas serta tugas dan fungsi baru BPVP dapat membawa perubahan yang lebih baik khususnya pada peningkatan produktivitas di Sulawesi Tenggara," ujar dia.
Sementara itu, Kepala BPVP Kendari La Ode Haji Polondu mengatakan, bahwa produktivitas merupakan hal yang sangat penting dalam hidup dan kehidupan karena menyangkut hubungan antara keluaran yang dihasilkan dengan masukan yang dipakai pada waktu tertentu.
Menurutnya, produktivitas adalah pengukuran seberapa baik sumber daya yang digunakan di dalam suatu organisasi atau unit kerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan hasil yang menguntungkan atau memberi nilai tambah dari sebelumnya.
Ia menjelaskan faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas di antaranya adalah sikap kerja, tingkat keterampilan, hubungan antara pimpinan dan tenaga kerja, serta manajemen produktivitas, efisiensi tenaga kerja dan kewiraswastaan.
"Jika semua hal itu dapat kita terapkan dengan baik dalam diri dan lingkungan kerja kita, maka Insya Allah ketika melakukan kerja kita bisa produktif, dan dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi tempat kita bekerja," jelasnya.
Mantan Kepala Bagian Rumah Tangga Kemnaker RI ini berharap dengan pelatihan TOT peningkatan produktivitas dapat menjadikan para peserta sebagai pelopor untuk menciptakan angkatan kerja yang produktif serta memiliki nilai positif untuk diri mereka sendiri dalam menjalankan tugas di tempat kerja.
"Semoga setelah mengikuti pelatihan ini mereka bisa menjadi lebih baik dan lebih meningkat lagi kinerja dan produktivitasnya dalam menjalankan tugas serta mampu menciptakan angkatan kerja yang lebih kompeten dan produktif," ujar dia.
Dia berharap pula alumnus BPVP Kendari menjadi produktivitas di tempat kerja mereka sehingga mampu membawa perubahan yang baik di tempat kerjanya sekaligus mengharumkan nama lembaga itu.
Baca juga: Kemnaker: Peserta BPJS Ketenagakerjaan sudah bisa klaim JKP
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: