Sofia (ANTARA News/AFP) - Wayne Rooney akan menjadi motor tim nasional Inggris menghadapi tuan rumah Bulgaria pada pertandingan kualifikasi Euro 2012, Jumat.

Penampilan meyakinkan bersama Manchester United di awal musim kompetisi Liga Utama Inggris, sangat kontras dengan situasi tahun lalu ketika Rooney dalam kondisi menurun ditengah hubungannya yang buruk dengan pelatih MU Alex Ferguson.

Fabio Capello, pelatih Inggris, berharap penampilan gemilang Rooney saat mencetak hatrik yang membawa kemenangan telak 8-2 MU ata Arsenal, bisa menjadi penambah motivasi pemain beursia 25 tahun itu saat berhadapan dengan Bulgaria dan Wales.

Dengan modal enam angka dari dua pertandingan, Inggris sementara bertengger di puncak klasemen sementara Grup B dan berpeluang untuk lolos otomatis ke putaran final Euro 2012 yang akan berlangsung di Polandia dan Ukraina.

Inggris unggul selisih gol dengan Montenegro yang membuntuti di peringkat kedua.

Tapi hasil imbang menghadapi Swiss pada pertandingan persahabatan Juni lalu di Stadion Wembley, menyusul penampilan kurang meyakinkan menghadapi Montenegro tahun lau, membuat Inggris harus berhati-hati agar tidak tergelincir.

Baik Capello maupun tim Inggris sangat menyadari bahwa kehilangan angka di Sofia, Jumat atau saat menghadapi Wales di Wembley minggu depan, bisa mengacaukan skenario karena tidak punya pilihan lain kecuali memenangi pertandingan menghadapi Montenegro pada partai terakhir 7 Oktober mendatang.

Bagaimana pun, Rooney tampaknya sangat optimistis bahwa Inggris dapat menghadapi segala rintangan di penyisihan Grup G, diawali dengan penampilan di panas terik Stadion Vasil Levski, Jumat malam.

"Kami sebagai pemain tentu berharap kemenangan. Pertandingan di kandang lawan selalu sulit," kata Rooney.

"Tapi kami cukup yakin kami bisa menang, meski nanti sulit diraih. Kami sudah berhadapan dengan tim yang tidak sebaik Bulgaria dan tetap saja sulit memenangi pertandingan. Kami tentu tidak boleh menggangap remeh lawan," katanya.

Rooney juga menyambut antusias munculnya kekuatan baru dan segar dalam tim Inggris, termasuk muka baru seperti rekan satu tim di Manchester United Phil Jones, Tom Cleverly dan Chris Smailing.

Tujuh tahun setelah Rooney muncul sebagai pemain remaja pada Euro 2004, ia selalu yakin bahwa Inggris akan menemukan bibit-bibit baru yang siap bertarung di kompetisi internasional.

Sementara itu tuan rumah Bulgaria juga sedang membangun kekuatan dibawah pelatih asal Jerman, Lothar Matthaus, setelah Bulgaria sempat terpuruk tahun lalu akibat dikalahkan Inggris 0-4 di Wembley dan 0-1 oleh Montenegro.

Tertinggal enam angka dari Inggris dan Montenegro, membuat peluang Bulgaria untuk lolos menjadi sangat kecil.

Namun Matthaus, yang gagal mengikuti sukses seperti ketika masih menjadi pemain, tetap yakin bahwa bahwa Bulgaria masih bisa memberi perlawanan kepada Inggris.

"Inggris memang peringkat keempat dunia dan kami hanya underdog. Tapi kami siap untuk untuk meyulitkan mereka," kata Matthaus.

"Tekanan justru berada di Inggris karena mereka harus menang. Mereka harus tetap memimpin atas Montenegro yang juga mengejar peringkat pertama grup. Mereka harus memerlukan hasil maksimal sebelum menghadapi pertandingan penting di Podgorica," katanya.

"Bagi kami, mengalahkan mereka akan menjadi sebuah impian," katanya menambahkan.

(A032)