Batam (ANTARA News) - Angka perceraian di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau selama Ramadhan menurun hingga 90 persen dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

"Selama Ramadhan hanya ada 10 kasus, padahal bulan-bulan sebelumnya bisa mencapai 100 kasus," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Batam Zulkifli Aka di Batam, Kamis.

Menurut dia, penurunan angka perceraian pada Ramadhan disebabkan kalangan masyarakat berusaha melatih kesabaran dengan meredam emosi.

Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Kota Batam Nurmadiah mengatakan perceraian di Batam kebanyakan disebabkan adanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

KDRT, kata dia, umumnya disebabkan suami berselingkuh, istri emosi, dan percekcokan.

"Umumnya, suami datang duluan ke Batam. Baru istri datang menyusul. Ketika sampai Batam, istri tahu bahwa suaminya selingkuh," kata dia.
(ANT)