Padang (ANTARA) - Anggota DPRD Sumatera Barat Khairuddin Simanjuntak meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menambah bantuan beras bagi korban gempa bumi di Kabupaten Pasaman yang rencananya dialokasikan pada Sabtu (5/3) ini.
"Untuk pembagian beras oleh pemprov di Pasaman Barat disalurkan bantuan 115 ton beras, sementara Kabupaten Pasaman hanya 27 ton. Kami minta ini dipertimbangkan karena kedua daerah itu sama-sama terdampak gempa," katanya di Padang, Sabtu.
Ia menilai hal ini tidak adil karena gempa memberikan dampak di kedua daerah itu. Dirinya ingin bantuan untuk Pasaman Barat itu tetap namun untuk Pasaman ditambah jumlahnya.
"Kita bersyukur penyaluran bantuan yang diberikan Pemprov ke Pasaman Barat cukup besar, namun jumlah untuk Kabupaten Pasaman juga sebaiknya ditambah karena korban di sana juga banyak," katanya.
Menurut dia angka 27 ton yang disalurkan ke Pasaman tersebut masih sedikit karena banyak korban juga yang terdampak bencana.
"Kita tidak mempersoalkan alokasi namun harus ada keadilan karena korban di Pasaman juga banyak dan semakin hari mereka juga memiliki kebutuhan pangan," katanya.
Politiskus Partai Gerindra itu mensyukuri banyak bantuan yang datang kepada dua daerah yang terdampak bencana gempa bumi dan berharap kondisi dapat pulih dalam waktu dekat.
"Bagi kita sama saja, Pasaman Barat dan Pasaman, jika dibantu Pasaman Barat maka Pasaman juga harus ditambah," kata Khairuddin Simanjuntak
Sebelumnya gempa dengan magnitudo 6,1 skala terjadi Pasaman Barat pada Jumat (25/2) pagi yang menyebabkan belasan orang meninggal, puluhan luka-luka, ribuan orang mengungsi karena rumah dan bangunan mereka runtuh akibat gempa di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat.
Baca juga: RSAM Bukittinggi salurkan bantuan bagi korban gempa Pasaman
Baca juga: Bulog salurkan bantuan gempa Sumatera Barat
Baca juga: Lazis Darul Hikmah Pasaman Barat terus salurkan sembako korban gempa
Legislator: Tambah bantuan beras bagi korban gempa di Pasaman
5 Maret 2022 10:33 WIB
Anggota DPRD Sumbar Khairuddin Simanjuntak. ANTARA/Mario Sofia Nasution.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022
Tags: