Samarinda (ANTARA) - Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Januari 2022 mencapai 18.046 orang atau jauh lebih rendah ketimbang penumpang angkutan udara domestik sebesar 150.287 orang.


"Selisih antara jumlah penumpang angkutan laut dan angkutan udara yang sangat jauh ini, menggambarkan bahwa masyarakat lebih suka kecepatan dalam perjalanan," ujar Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Wembri Suska di Samarinda, Jumat.

Menurutnya, jumlah penumpang angkutan laut yang sebanyak 18.046 orang tersebut mengalami penurunan 22,53 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebanyak 23.293 penumpang.
Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua pelabuhan yang diamati oleh BPS Kaltim, yakni Pelabuhan Semayang Balikpapan turun 26,09 persen, Pelabuhan Samarinda turun 22,45 persen dan Pelabuhan Lhok Tuan serta Tanjung Laut di Bontang turun 6,59 persen.

Baca juga: Pemprov Kaltim antisipasi lonjakan penumpang angkutan Lebaran
Baca juga: Ratusan penumpang telantar di Terminal Penajam

Penumpang kapal dari sejumlah pelabuhan di Kaltim memiliki beberapa tujuan di tanah air. Dari Samarinda misalnya memiliki tiga tujuan, yakni Surabaya, Makassar dan Parepare dengan beberapa kapal motor (KM) yang melayani penumpang dari Samarinda antara lain KM Pantokrato dan KM Aditya.

Ia merinci perkembangan penumpang per pelabuhan, yakni di Pelabuhan Semayang pada Januari 2022 sebanyak 6.801 orang, turun 26,09 persen ketimbang Desember 2021 yang sebanyak 9.025 orang dan naik 15,21 persen ketimbang Januari 2021 sebanyak 5.905 orang.

Kemudian, di Pelabuhan Samarinda pada Januari 2022 tercatat ada 9.372 orang, mengalami penurunan 22,45 persen ketimbang bulan sebelumnya yang sebanyak 12.085 penumpang, serta mengalami peningkatan 7,30 persen ketimbang bulan yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 8.734 orang.

"Untuk Pelabuhan Lhok Tuan dan Tanjung Laut, pada Januari 2022 terdapat 1.871 penumpang, turun 6,59 persen ketimbang bulan sebelumnya yang sebanyak 2.003 penumpang, serta nak 1.433 persen ketimbang Januari 2021 yang hanya terdapat 122 penumpang," kata Wembri.

Baca juga: H-3 diprediksi terjadi lonjakan penumpang angkutan laut di Penajam
Baca juga: Tiga penumpang KM Karya Indah ditemukan tewas