Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menyebut cakupan vaksinasi penguat (booster) di daerah ini baru mencapai 16.143 orang (7,04 persen) dari 265.147 target sasaran.

Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa penerima vaksinasi dosis penguat telah diberikan kepada kelompok tenaga kesehatan, pelayan publik, lanjut usia (lansia) serta masyarakat umum dan rentan.

"Cakupan vaksinasi booster di Kendari saat ini sudah sebanyak 16.143 orang dengan persentase 7,04 persen dari target sasaran," katanya.

Sementara penerima vaksinasi dosis pertama di ibu kota provinsi ini sudah mencapai 257.417 orang dengan persentase 97,08 persen dan dosis kedua mencapai 174.892 atau 65,96 persen dari sasaran.

Baca juga: Dinkes sebut sebanyak 9.408 anak di Kendari sudah vaksin COVID-19

Baca juga: Dinkes: 98 pasien COVID-19 di Kendari jalani perawatan di rumah sakit


Rahminingrum merinci cakupan vaksinasi di Kendari di antaranya tenaga kesehatan dosis pertama mencapai 5.779 orang (139,22 persen), dosis kedua 5.351 orang (128,91 persen), dosis penguat atau booster sebanyak 3.615 orang (87,09 persen) dari 4.151 sasaran.

Penerima dosis pertama bagi petugas publik mencapai 51.719 orang atau 136,79 persen dan dosis kedua telah dilakukan kepada 38.315 orang atau 101,34 persen, dosis penguat 7.721 atau 20,42 persen dari 37.810 sasaran.

Cakupan vaksinasi dosis pertama kepada kelompok lanjut usia tercatat 9.120 atau 53,52 persen, dosis kedua 7.111 atau 41,73 persen, booster 743 atau 4,36 persen dari 17.040 sasaran.

Selanjutnya, penerima dosis pertama bagi masyarakat umum dan rentan sebanyak 142.844 atau 83,82 persen dan 94.148 atau 55,25 persen dan 4.051 atau 2,38 dari 170.409 sasaran.

Kemudian, cukupan vaksinasi dosis pertama bagi remaja mencapai 38,069 atau 106,53 persen dan 26.794 atau 74,7 persen dosis kedua dari 35.737 target sasaran.

Dinas Kesehatan bersama tim vaksinasi lainnya seperti Polres Kendari terus menggenjot vaksinasi guna meningkatkan imun tubuh masyarakat sehingga terbentuk ketahanan komunal dari COVID-19 dan varian baru Omicron.

Dinas Kesehatan meminta masyarakat agar divaksinasi hingga dosis penguat sehingga memiliki kekebalan tubuh sebagai upaya mencegah risiko terinfeksi COVID-19.

Selain itu, Rahminingrum juga meminta masyarakat meski sudah melakukan vaksinasi tetapi tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan mulai memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan, demi mencegah COVID-19 dan varian Omicron.*

Baca juga: Wali Kota Kendari: PTM dilakukan 50 persen karena kasus COVID-19 naik

Baca juga: Dinkes sebut kasus aktif COVID-19 di Kendari naik jadi 386 orang