Menkominfo nasehati Nazaruddin
31 Agustus 2011 10:40 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menasehati m nazaruddin dalam khutbah Idul Fitri di lapangan Mako Brimob Kota Depok, Jawa Barat, Rabu. (FOTO.ANTARA)
Depok (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring memberikan nasehat kepada Nazaruddin untuk melakukan taubat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, agar diberikan kekuatan dalam menghadapi hidup ini.
"Walaupun dosa kita sebesar gunung maka Allah akan memberikan ampunan," kata Tifatul dalam Khutbah Idul Fitrinya, di lapangan Mako Brimob Kota Depok, Jawa Barat, Rabu.
Dalam khutbah yang mengurai tentang mengingatkan umat muslim untuk kembali mendekatkan dengan Al-quran sehingga kita kembali kepada fitrahnya, Tifatul menyebut Nazaruddin sebanyak dua kali.
Tifatul mengatakan ada empat fenomena apabila manusia jauh dari Al-quran, yaitu pertama, karib atau dekat dan garib atau asing. Allah sebenarnya dekat dengan kita sedekat dengan urat nadi kita.
"Wahai Nazaruddin Allah tahu semuanya, jangan dikira, kalau kita berbuat sesuatu Allah tidak tahu. Tak ada yang tahu kecuali Allah," tegasnya yang disambut riuh para jemaah yang mendegarkannya.
Kedua adalah tamak yaitu tidak pandai bersyukur atas apa yang telah didapatnya, ketiga adalah menjauhkan umat muslim dari ukwuwah islamiyah sehingga berpotensi perpecahan, dan keempat adalah musibah dimana akan mewabahnya bencana moral.
Untuk itu kata dia jika jauh dari Al-quran maka harus melakukan taubat nasuha dan kembali ke Alquran sebagai pegangan hidup.
Lebih lanjut menkominfo mengatakan sembunyi-sembunyi melakukan kejahatan, korupsi, maksiat, mengejar jatah rezeki yang haram, padahal rizki yang halal tidak akan dikurangi," kata Tifatul.
(*)
"Walaupun dosa kita sebesar gunung maka Allah akan memberikan ampunan," kata Tifatul dalam Khutbah Idul Fitrinya, di lapangan Mako Brimob Kota Depok, Jawa Barat, Rabu.
Dalam khutbah yang mengurai tentang mengingatkan umat muslim untuk kembali mendekatkan dengan Al-quran sehingga kita kembali kepada fitrahnya, Tifatul menyebut Nazaruddin sebanyak dua kali.
Tifatul mengatakan ada empat fenomena apabila manusia jauh dari Al-quran, yaitu pertama, karib atau dekat dan garib atau asing. Allah sebenarnya dekat dengan kita sedekat dengan urat nadi kita.
"Wahai Nazaruddin Allah tahu semuanya, jangan dikira, kalau kita berbuat sesuatu Allah tidak tahu. Tak ada yang tahu kecuali Allah," tegasnya yang disambut riuh para jemaah yang mendegarkannya.
Kedua adalah tamak yaitu tidak pandai bersyukur atas apa yang telah didapatnya, ketiga adalah menjauhkan umat muslim dari ukwuwah islamiyah sehingga berpotensi perpecahan, dan keempat adalah musibah dimana akan mewabahnya bencana moral.
Untuk itu kata dia jika jauh dari Al-quran maka harus melakukan taubat nasuha dan kembali ke Alquran sebagai pegangan hidup.
Lebih lanjut menkominfo mengatakan sembunyi-sembunyi melakukan kejahatan, korupsi, maksiat, mengejar jatah rezeki yang haram, padahal rizki yang halal tidak akan dikurangi," kata Tifatul.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
Tags: