Pamekasan (ANTARA) - Organisasi profesi dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Jawa Timur membantu para korban banjir di dua kecamatan di Kabupaten Pamekasan, Jumat, dengan mengantar secara langsung ke rumah-rumah para korban.

"Ada dua desa dan satu kelurahan yang menjadi sasaran program bakti sosial IDI Wilayah Jawa Timur," kata juru bicara IDI Wilayah Jawa Timur dr Saifudin di Pamekasan, Jumat.

Masing-masing Desa Sopaah dan Desa Sumedangan, Kecamatan Pademawu dan Kelurahan Parteker, Kecamatan Pamekasan.

Saiful menjelaskan bantuan kepada korban banjir ini sebagai bentuk kepedulian yang berasal dari sumbangan para pengurus dan anggota IDI wilayah Jawa Timur.

Baca juga: Banjir di dua kabupaten di Madura surut

Baca juga: Kemarin, vaksinasi dalam dua tahun pandemi hingga revisi Permenaker


"Nilainya memang tidak terlalu besar. Kami berharap semoga tidak dinilai dari besar dan kecilnya bantuan, akan tetapi pada komitmen dan kepedulian IDI dalam ikut meringankan beban sebagian korban banjir di Pamekasan ini," kata Saifudin.

Selain memberikan bantuan berupa paket sembako, organisasi profesi dokter ini juga memberikan bantuan layanan pemeriksaan kesehatan gratis kepada para korban banjir di Pamekasan dengan cara bekerja sama dengan sejumlah puskesmas dan rumah sakit di Pamekasan.

Selain IDI, elemen organisasi kemasyarakatan yang juga ikut membantu para korban adalah Klinik Cahaya Umat, dan sejumlah organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan di Kabupaten Pamekasan.

Banjir yang menggenangi Kota Pamekasan mulai 1 Maret 2022 dan hingga Kamis (3/3) pagi di sebagian wilayah masih berlangsung itu, akibat luapan Sungai Kalisemajid dan Sungai Kalikloang, setelah hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah itu.

Banjir menggenangi tujuh kelurahan dan 12 desa di empat kecamatan, yakni Kecamatan Pamekasan, Padewawu, Palengaan dan Proppo.

Masing-masing Kelurahan Jungcangcang, Gladak Anyar, Patemon, Parteker, Barurambat Kota, Kelurahan Bugih dan Kelurahan Baruramat Timur.

Desa terdampak meliputi, Laden, Jalmak, Betet, Palengaan Daja, Rombuh, Sumedangan, Lemper, Majungan, Desa Pademawu Timur, Pademawu Barat, Desa Samiran dan Desa Kodik.

"Total jumlah warga terdampak berdasarkan hasil pendataan terbaru sebanyak 16.986 jiwa dengan jumlah total jumlah warga yang dievakuasi sebanyak 450 jiwa," kata Koordinator Tim Rekasi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono.*

Baca juga: Dua kecamatan di Pamekasan masih tergenang banjir

Baca juga: Gubernur Jatim tinjau lokasi banjir di Pamekasan