"Stabilitas hubungan China dengan AS bagus bagi program pembangunan kedua belah pihak, menciptakan perdamaian internasional yang kondusif, efektif dalam mengatasi perubahan iklim dan pandemi COVID-19," kata juru bicara Sidang Umum NPC Zhang Yesui di Beijing, Jumat.
Di depan puluhan awak media lokal dan asing, Zhang mengatakan bahwa menjadikan China sebagai rival justru akan merusak rasa saling percaya dan kerja sama yang telah lama terjalin dengan AS.
"Rasa saling menghormati, memelihara perdamaian, dan kerja sama yang saling menguntungkan harus menjadi landasan bagi China dan AS dalam menjalin kemitraan mendatang," ujarnya.
Kunci utama perdamaian yang terpelihara, dia menjelaskan, adalah saling menghormati dengan mengedepankan kerja sama yang saling menguntungkan demi kepentingan masyarakat kedua negara selain juga menjadi inspirasi bagi masyarakat internasional lainnya.
Pembukaan sidang parlemen China akan dihadiri Presiden Xi Jinping dan 2.951 anggota legislatif yang mewakili beberapa daerah, berbagai kelompok etnis minoritas, dan sejumlah entitas lainnya pada Sabtu (5/3).
Sidang parlemen yang terbagi dalam dua sesi tersebut akan berlangsung di Beijing hingga 11 Maret.
Sidang parlemen tahun ini bersamaan dengan Paralimpiade Musim Dingin 2022, yang sama-sama digelar di ibu kota China itu.
Baca juga: China desak AS segera hapus tarif tambahan dan sanksi
Baca juga: DPR AS akan 'voting' prosedural soal RUU persaingan dengan China