Kemenhan Rusia menyebut peristiwa itu sebagai provokasi mengerikan.
Menurut Ukraina, pasukan Rusia menyerang pembangkit itu pada Jumat dini hari serta membakar fasilitas pelatihan lima lantai yang berdekatan.
Insiden itu memicu kecaman internasional terhadap Rusia, seminggu setelah negara itu meluncurkan serangan ke Ukraina.
Juru bicara Kemenhan Rusia mengatakan pembangkit nuklir itu beroperasi normal dan area itu sudah berada di bawah kendali Rusia sejak 28 Februari 2022.
“Namun, tadi malam di wilayah dekat pembangkit listrik, sebuah upaya dilakukan oleh rezim nasionalis Ukraina untuk melakukan provokasi mengerikan,” kata jubir Igor Konashenkov sebagaimana dikutip.
Dia mengatakan patroli penjaga nasional Rusia diserang oleh kelompok sabotase Ukraina di wilayah yang berdekatan dengan pembangkit itu.
Baca juga: Rusia kuasai pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia
Baca juga: Ukraina: Pertempuran pecah di pembangkit listrik nuklir terbesar Eropa