Serang (ANTARA) - Debit air di Bendungan Pamarayan Kabupaten Serang, Provinsi Banten, relatif normal dan tidak menimbulkan banjir di daerah hilir.

"Debit air Sungai Ciujung dari hulu di Kabupaten Lebak relatif normal, " kata Suherman, seorang petugas pencatat debit air di Bendungan Pamarayan Kabupaten Serang, Jumat.

Debit air di Bendungan Pamarayan sampai pukul 17.00 WIB tercatat 581 meter kubik (m3) per detik, di hulu 12,99 m3, di hilir 30 m3 dengan muka air (MA) 180 sentimeter (cm) sehingga berstatus normal.

Meski saat ini luapan air Sungai Ciujung cenderung meningkat, namun pergerakan debit air tidak berpotensi bencana banjir di kawasan hilir.

Petugas saat ini membuka pintu Bendungan Pamarayan karena terjadi peningkatan luapan Sungai Ciujung. Kemungkinan besar di kawasan hulu Sungai Ciujung di Kabupaten Lebak terjadi curah hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Karena itu, tidak tertutup kemungkinan luapan Sungai Ciujung naik sehubungan curah hujan di kawasan hulu meningkat. Dia minta warga di kawasan hilir tetap tenang dan waspada banjir.
"Kami tetap siaga untuk menjaga air Bendungan Pamarayan agar tidak meningkat statusnya menjadi bahaya," katanya.

Baca juga: Empat meninggal dan satu orang korban banjir Serang belum ditemukan
Baca juga: 2.298 rumah warga terdampak banjir di Kota Serang
Ia mengatakan, pencatatan debit air Bendungan Pamarayan itu pada level 500-750 m3 dinyatakan status normal, 750-1.000 m3 status siap, 1.000-1.300 m3 status siaga, 1.300-1.800 m3 status awas dan 1.800-2.500 m3 status bahaya.

Sejumlah warga di tepi aliran Sungai Ciujung mengaku telah meningkatkan kewaspadaan guna mengurangi risiko kebencanaan karena curah hujan di daerah ini cenderung meningkat.

"Kami berharap aliran Sungai Ciujung tidak menimbulkan banjir, " kata Enok (45), warga Panosogan Kabupaten Serang.