"Rusaknya alat tersebut diketahui saat aktivasi sirene tsunami yang dilakukan petugas BMKG," kata Anang.
Baca juga: BPBD Banten butuh sembilan sirene peringatkan tsunami
Baca juga: BMKG akan manfaatkan sirene tsunami dengan teknologi lebih sederhana
Menurut Anang, kondisi listrik dan radio TX Motorola yang berada di kantor Kesbangpol dan PMI harus dinyalakan secara manual setiap sebelum aktivasi.
Kemudian, sirene tsunami di Kesbangpol saat ini tidak berfungsi atau berbunyi ketika dilakukan aktivasi meskipun kondisi listrik menyala tetapi radio tersebut dimatikan.
Dari tiga sirene tersebut, hanya sirene yang berada di kantor Kesbangpol Provinsi Bengkulu yang bermasalah pada radio.
Baca juga: Pariaman kehilangan tiga baterai sirene peringatan tsunami
Baca juga: BMKG DIY pastikan sirene tsunami dicek berkala