Depok (ANTARA News) - Muhammadiyah Kota Depok Jawa Barat menyiapkan sebanyak 23 lokasi untuk menyelenggarakan Shalat Idul Fitri yang akan jatuh pada hari Selasa (30/8) atau bertepatan dengan 1 Syawal 1432 Hijriah.

"Sebanyak 23 lokasi siap melaksanakan sholat Idul Fitri," kata Ketua Muhammadiyah Kota Depok, Farkhan A.R, di Depok, Senin.

Beberapa tempat yang akan dijadikan tempat Sholat Idul Fitri oleh Muhammadiyah tersebut antara lain, di Mesjid At-Taubah Depok Dua, di Kelurahan Abadi Jaya di Jalan baru Depok Timur, dan Kelurahan Bakti Jaya di Jalan Juanda (Di depan Gema Insani) Depok.

"Saya sendiri akan menjadi Khatib dan Imam di Jalan Margonda Raya," ujarnya.

Farkhan yang juga mantan calon wakil wali kota Depok yang dijagokan PAN pada Pilkada Depok 2005, lebih lanjut mengharapkan perbedaan yang dianut mengenai jatuhnya hari raya Idul Fitri jangan dibesar-besarkan dan tetap menjaga Ukhuwah Islamiah antar sesama penganut agama Islam.

"Jangan sampai hal tersebut memutuskan tali silaturahmi antarsesama agama Islam," katanya.

Farkhan juga menghimbau kepada warga Muhammadiyah untuk berzakat fitrah terkahir pada malam takbiran yang jatuh pada 29 Agustus 2011. Ini sesuai dengan tuntunanNabi Muhammad SAW.

Ia menjelaskan, Muhammadiyah Depok mempunyai 33 ranting.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, H. Nur Muhammad, mengakui perbedaan tersebut memiliki rujukan hukum masing-masing. Hanya saja, Pemerintah Pusat menggunakan metode rukyat dalam penentuan hari raya dan mendapatkan kesepakatan dari beberapa ormas.

"Jangan jadikan perbedaan tersebut menjadi masalah bagi umat Islam," katanya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan Maklumat menjelang Idul Fitri dan sekaligus surat Instruksi pelaksanaan sholat Idul Fitri. Sesuai dengan Maklumat PP Muhammadiyah sebelumnya , mengenai penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijah 1432 H, 1 Syawal 1432H jatuh pada tanggal Selasa Kliwon 30 Agustus 2011.

Dalam situsnya Muhammaddiyah mengeluarkan Maklumat tertanggal 27 Agustus 2011, yang ditandatangani oleh ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Umum Agung Danarto, berisikan mengenai penjelasan dan hikmah puasa serta Idul Fitri.

Dalam Maklumat tersebut mengingatkan seluruh kaum muslimin hendaknya dapat menjadikan `Idul Fitri tahun ini sebagai momentum untuk lebih mempererat tali silaturrahim dan persaudaraan serta mengembangkan rasa kasih sayang, sehingga dapat meningkatkan sikap solidaritas sosial dan saling mengasihi.

Sementara itu mengenai perbedaan penetapan hari raya Idul Fitri 1432 H, PP Muhammadiyah menghimbau semua pihak untuk saling menghormati dan mengembangkan tasamuh (toleransi) karena perbedaan tersebut didasarkan pada keyakinan agama serta memperolah jaminan konstitusi.
(T.F006)