Magelang (ANTARA News) - Lain daerah, lain tradisi. Ini pula yang ada pada warga Dusun Gledek, Desa Podosoko, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Menjelang lebaran ini, warga dusun itu terbiasa melakukan sedekah ketupat dengan membagikan ketupat, beras, dan sembako lain kepada warga kurang mampu.

Mengenakan sorjan, mereka berkeliling kampung membagikan selongsong ketupat dan sembako yang telah disiapkan sebelumnya dari rumah ke rumah.

Mereka memesan kepada penerima bantuan agar ketupat digodok ngangge toyo santen (direbus dengan air santan). Kata-kata tersebut mengandung maksud sedoyo lepat nyuwun pangapunten (segala kesalahan agar dimaafkan) pada lebaran ini.

"Kami senang menerima bantuan ini dan ketupat akan segera kami masak untuk makanan saat Lebaran," kata penerima sedekah ketupat, Bingah.

Wardoyo, tokoh masyarakat dusun itu, menyebut tradisi ini sebagai wujud kebersamaan masyarakat yang ternyata berbeda-beda agamanya.

"Kami yang terlibat dalam kegiatan ini bukan hanya kaum muslim, tetapi juga dari kalangan di luar umat Islam," katanya.(*)

H018/A023