Tak ada penumpang, Bimasakti tak berlayar
28 Agustus 2011 18:47 WIB
Seorang bocah berdiri di pagar sambil melihat perahu penumpang di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (23/8). Pada hari ke 7 sebelum Lebaran ini arus pemudik di Pelabuhan Tanjung Priok masih belum terlalu ramai. (ANTARA/Paramayuda)
Samarinda (ANTARA News) - Kapal Bimasakti yang merupakan bantuan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut gagal mengangkut pemudik dari Samarinda, Kalimantan Timur ke Parepare Sulawesi Selatan.
"Karena tidak ada penumpangnya kapal Bimasakti tidak jadi kami berangkatkan ke Parepare," ungkap Kepala Kantor Administrator Pelabuhan Samarinda, Amiruddin, Minggu.
Kapal Bimasakti kata Amiruddin tiba di Pelabuhan Samarinda sejak Kamis (25/8) untuk membantu mengangkut para pemudik dari Samarinda.
"Dirjen Perhubungan Laut mengirimkan Kapal Bimasakti untuk mengantisipasi membludaknya pemudik di Pelabuhan Samarinda. Namun, jumlah pemudik hari ini (Minggu) yang hampir mencapai 4. 000 orang mash bisa diangkut dua kapal reguler yang selama ini melayani pelayaran dari Samarinda ke Parepare yakni KM Queen Soya dan KM Prince Soya sehingga kapal Bimasakti tidak jadi digunakan," katanya.
"Padahal, sejak dua hari lalu kami sudah mengumumkan melalui koran agar warga yang akan mudik tidak perlu khawatir sebab telah disiapkan kapal cadangan dan tidak dikenakan biaya tiket tetapi hingga sore ini tidak ada warga yang berminat. Kemungkinan, warga sudah memesan tiket kapal reguler karena umumnya pemudik berasal dari pelosok Kaltim," ungkap Amiruddin.
Kapal Bimasakti lanjut Amiruddin hanya berkapasitas 100 orang sebab bukan kapal khusus penumpang.
"Kapal Bimasakti akan segera dikembalikan ke Surabaya. Kapal itu bukan kapal penumpang tetapi biasa digunakan untuk penelitian sehingga fasilitas kapal itu cukup mewah," kata Amiruddin.
(A053)
"Karena tidak ada penumpangnya kapal Bimasakti tidak jadi kami berangkatkan ke Parepare," ungkap Kepala Kantor Administrator Pelabuhan Samarinda, Amiruddin, Minggu.
Kapal Bimasakti kata Amiruddin tiba di Pelabuhan Samarinda sejak Kamis (25/8) untuk membantu mengangkut para pemudik dari Samarinda.
"Dirjen Perhubungan Laut mengirimkan Kapal Bimasakti untuk mengantisipasi membludaknya pemudik di Pelabuhan Samarinda. Namun, jumlah pemudik hari ini (Minggu) yang hampir mencapai 4. 000 orang mash bisa diangkut dua kapal reguler yang selama ini melayani pelayaran dari Samarinda ke Parepare yakni KM Queen Soya dan KM Prince Soya sehingga kapal Bimasakti tidak jadi digunakan," katanya.
"Padahal, sejak dua hari lalu kami sudah mengumumkan melalui koran agar warga yang akan mudik tidak perlu khawatir sebab telah disiapkan kapal cadangan dan tidak dikenakan biaya tiket tetapi hingga sore ini tidak ada warga yang berminat. Kemungkinan, warga sudah memesan tiket kapal reguler karena umumnya pemudik berasal dari pelosok Kaltim," ungkap Amiruddin.
Kapal Bimasakti lanjut Amiruddin hanya berkapasitas 100 orang sebab bukan kapal khusus penumpang.
"Kapal Bimasakti akan segera dikembalikan ke Surabaya. Kapal itu bukan kapal penumpang tetapi biasa digunakan untuk penelitian sehingga fasilitas kapal itu cukup mewah," kata Amiruddin.
(A053)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Tags: