Pagaralan, Sumsel (ANTARA News) - Dua jalan alternatif penghubung Kota Pagaralam dengan Kabupaten Lahat di Sumatera Selatan, mengalami kerusakan cukup parah, sehingga tidak dapat dilalui pemudik Idul Fitri 1432 Hijriah.

Kondisi jalur jalan alternatif itu, Minggu, terdapat puluhan titik ruas pada Simpang Embacang, Kelurahan Karang Dalo, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaram, hingga Desa Muara Siban, Kabupaten Lahat, dan Dusun Bandar, Kota Pagaralam, tembus ke Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat, mengalami rusak berat.

Selain badan jalan banyak yang berlubang, juga terdapat 30 titik kondisi badan jalan sudah terkikis, mengelupas dan longsor, sehingga cukup membahayakan jika dilalui kendaraan pemudik.

"Memang kondisi kedua jalur alternatif itu mengalami kerusakan cukup parah sehingga tidak bisa dilalui kendaraan angkutan umum, mengingat selain jalan sudah serut dan badan jalan sudah banyak hilang terkikis air," kata Kepala Dinas Perhubungan dan Inforkom Pagaralam, Agustiar Effendi.

Ia mengatakan, kerusakan pada jalur Simpang Embacang di Pagaralam-Muarasiban di Lahat mulai dari Desa Gumay Ulu, Desa Rekimai, Kecamatan Tanjungtebad hingga Kota Lahat, dengan panjang sekitar 30 kilometer.

Sedangkan untuk jalan alternatif Desa Bandar, Kecamatan Dempo Selatan, tembus Kota Agung di Lahat, kata dia, kerusakan mulai dari jembatan Sungai Indikat, Desa Danau, Desa Bangka, Desa Singapure, Desa Sukajadi hingga Kota Agung.

"Kedua ruas jalan alternatif ini dapat memperpendek jarak tempuh, kalau jalur Simpang Embacang di Pagaralam-Muarasiban di Lahat hanya memiliki jarak 54 kilometer, sedangkan melalui Dusun Bandar tembus Kota Agung di Lahat hanya berjarak sekitar 34 kilometer, sedangkan untuk jalan utama berjarak sekitar 64 kilometer," ujar dia.

Sebetulnya, menurut Agustiar Effendi, dalam kondisi darurat seperti terjadi bencana alam, dapat dipastikan jalur akan putus total dan tidak ada jalan alternatif yang dapat dilalui kendaraan.

Kapolres Kota Pagaralam, AKBP Abi Darrin, mengatakan, memang saat ini kerusakan jalan alternatif Lahat-Pagaralam menjadi persoalan utama dalam bidang transportasi bila jalur utama rusak atau terjadi longsor. ***3***
(ANT/127)