"Alutsista kita memang banyak asalnya. Ada yang buatan Belanda, buatan Rusia, kemudian kemarin 39 kapal itu dari Jerman, termasuk persenjataan kita banyak yang dari luar. Ya tentunya tidak ada pengaruh dari mereka, tetap kita laksanakan operasional," kata Laksamana Yudo di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu.
Namun untuk suku cadangnya, kata dia, TNI AL sampai sekarang belum tahu karena yang mengatur Kementerian Pertahanan.
Baca juga: Kasal setujui rencana pembelian Kapal Selam Scorpene
Ke depan, lanjut mantan Pangkogabwilhan I ini, bagaimana untuk suku cadang yang mungkin terkena embargo atau tidak tentunya harus diantisipasi.
Baca juga: Kasal jabarkan arahan Presiden Jokowi pada Rapim TNI AL 2022
Baca juga: Kasal: Arahan Presiden soal kedisiplinan jadi evaluasi TNI
Untuk pembahasan geopolitik, Yudo mengatakan akan membahas hal itu hanya di lingkungan internal Dia menyebut untuk ke depan, pihaknya akan mewaspadai perkembangan lingkungan strategis.Baca juga: Kasal jabarkan arahan Presiden Jokowi pada Rapim TNI AL 2022
Baca juga: Kasal: Arahan Presiden soal kedisiplinan jadi evaluasi TNI
"Khususnya dengan adanya peristiwa seperti ini, ke depan bagaimana, ini tentunya akan menjadi pembahasan kita yang tidak bisa kita sampaikan secara terbuka," kata Yudo.