Cilegon (ANTARA News) - Jalur mudik menuju Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten, tampak terhalang oleh sejumlah atribut partai politik dan Calon Gubernur Banten dan wakilnya yang memenuhi sejumlah lokasi di pinggir jalan.

Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Cilegon, AKBP Umar Surya Fana, meminta kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat untuk menertibkan spanduk cawagub dan parpol yang ada disejumlah titik, alasannya bambu yang digunakan membahayakan pemudik.

"Sejumlah spanduk Cawagub yang ada di terowongan Merak, dan sepanjang median jalan depan Pusdiklat," katanya, Sabtu.

Dia meminta Pemerintah Kota Cilegon untuk segera menertibkan spanduk yang bambunya melintang sampai ke badan jalan, sehingga membahayakan pemudik roda dua maupun empat.

"Sudah disampaikan ke Satpol PP, tapi sampai sekarang belum juga ditertibkan," katanya.

Pihak kepolisian, menurut dia, tidak berwenang untuk melakukan penertiban atas keberadaan spanduk. "Penertiban itu bukan tugas kami, makanya beberapa waktu lalu saya langsung ke Noviyogi, Kasat Pol PP, " katanya.

Meski sampai saat ini belum juga dilakukan penertiban oleh Satpol PP, ia berharap, tidak ada insiden apapun, seperti kecelakaan. "Keinginan kami, walaupun spanduk dan atribut parpol masih ada, namun tidak memakan korban," katanya.

Ratusan spanduk berjejer mulai jembatan layang (fly over) tol Merak, sampai di depan pusat pendidikan dan latihan Krakatau Steel (Pusdiklat KS). Di jembatan layang Merak juga terdapat umbul-umbul produk obat kesehatan dan minuman berenergi. (*)