Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau merilis Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan pada Februari 2022 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,21 persen, dipicu oleh naiknya sembilan indeks kelompok pengeluaran.

"Sembilan indeks kelompok pengeluaran yang memicu terjadinya inflasi di Riau, di antaranya kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,89 persen, diikuti oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,81 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Misfaruddin dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu.

Ia mengatakan, di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, pada Februari 2022 di Riau terjadi inflasi sebesar 0,21 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,58 pada Januari 2022 menjadi 107,81 pada Februari 2022.

Dari 3 kota IHK di Riau, katanya, satu kota mengalami inflasi yaitu, Kota Pekanbaru tercatat sebesar 0,43 persen.

"Akan tetapi dua kota lainnya mengalami deflasi yaitu, Kota Dumai sebesar 0,38 persen dan Kota Tembilahan sebesar 0,78 persen," katanya.

Komoditas yang memberikan andil peningkatan harga pada Februari 2022, antara lain cabai merah, tomat, bawang merah, ikan serai, rokok kretek fiter, tarif angkutan udara, telepon seluler, bayam dan ikan nila," katanya.

Di sisi lain dua kelompok mengalami deflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,43 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,11 persen.

"Sementara komoditas yang memberikan andil penurunan harga, antara lain telur ayam ras, minyak goreng, ayam hidup, daging ayam ras, bahan bakar rumah tangga, cabai rawit, beras, dan kentang," imbuhnya.

Dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, enam kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Gunungsitoli dan Kota Pekanbaru masing-masing sebesar 0,43 persen, diikuti oleh Kota Padangsidimpuan sebesar 0,37 persen.

Sementara itu deflasi terjadi di delapan belas kota, dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 2,08 persen, diikuti Kota Lhokseumawe sebesar 0,99 persen dan Kota Meulaboh sebesar 0,87 persen.

"Berdasarkan urutan inflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Riau berturut-turut Pekanbaru urutan ke-2, Dumai urutan ke-15 dan Tembilahan urutan ke-20," katanya.
Baca juga: Hutama Karya libatkan UMKM dalam program Pesantren Mandiri Pangan Riau
Baca juga: Riau baru produksi 139.130 ton beras per tahun
Baca juga: Riau siapkan 30.000 hektar lahan untuk lumbung pangan