Atletik
PB PASI giatkan seluruh provinsi untuk gelar Kejurda Atletik pada 2022
2 Maret 2022 18:52 WIB
Foto arsip - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) saat meninjau proses latihan atlet pelatnas atletik di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin (3/5/2021). Latihan tersebut dilakukan untuk melihat persiapan atlet lompat jauh Sapwaturrahman dan atlet lari Lalu Muhammad Zohri sebelum mengikuti ajang World Athletics Continental Tour Gold 2021 di Tokyo. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Tigor Tanjung mengatakan bakal menggiatkan seluruh pengurus provinsi (pengprov) untuk menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) Atletik sepanjang tahun 2022.
Menurutnya, kegiatan tersebut harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan prestasi atlet di daerah masing-masing. Selain itu, juga untuk menjaring atlet-atlet baru demi regenerasi.
Tigor pun optimistis setiap daerah mampu menyelenggarakan Kejurda. "Semangat pengprov pada masa pandemi ini bagus. Kami ingin tahun ini menggiatkan pengprov bisa menyelenggarakan Kejurda. Karena kita tidak bisa mengharapkan pertandingan-pertandingan di luar negeri," kata Tigor kepada ANTARA, Rabu.
Baca juga: PASI punya tiga fokus utama dalam pengembangan atletik di Indonesia
"Tentu, pada masa pandemi ini penerapan protokol kesehatan tetap diberlakukan. Tahun lalu, masih ada 11 pengprov yang menyelenggarakan Kejurda. Tingkat pusat sendiri sudah dua tahun tak ada Kejuaraan Nasional (Kejurnas)," dia menambahkan.
Dalam kesempatan ini, Tigor mengungkapkan pada masa pandemi sulit untuk mencari turnamen berskala internasional. Bahkan, atlet yang tergabung dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas) pun berpotensi tanpa uji coba luar negeri jelang SEA Games Hanoi 2022.
Terakhir, PB PASI batal mengirimkan atlet ke ajang 9th Asian Indoor Athletics Championships yang seharusnya bergulir di Nur Sultan, Kazakhstan pada 11-13 Februari 2022.
Gelaran tersebut ditunda hingga Februari 2023. Padahal, Indonesia berencana mengirim tujuh atlet yakni Lalu Muhammad Zohri, Barik Abrar, Sapwaturrahman, Tyas Murtiningsih, Sri Maya Sari, Maria Natalia Londa, dan Emilia Nova.
Baca juga: Lalu Zohri dan kolega batal ke Kazakhstan tahun ini karena Omicron
Saat ini, PASI Pengprov Jawa Tengah menggelar Kejuaraan Jateng Open pada 1-3 Maret. Kegiatan ini menjadi pembuka rangkaikan ajang lainnya yang akan berlangsung sepanjang 2022.
Selain Kejurda, PB PASI sendiri dijadwalkan bakal menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Jakarta pada 4-7 Agustus atau sebelum gelaran Asian Games Hangzhou, China yang dijadwalkan bergulir pada 10-25 September.
Berdasarkan kalender PB PASI 2022, agenda nasional lainnya yang akan berlangsung pada tahun ini adalah Kejurnas Atletik U18 dan U20 di Jakarta pada 24-29 Mei.
Tigor pun menyebut Kejurnas tahun ini akan menjadi yang pertama setelah hampir dua tahun tak terselenggara karena pandemi COVID-19.
"Selama hampir dua tahun ini tanpa Kejurnas dan kejuaraan lainnya. Kami sesuai arahan Ketua Umum PB PASI Pak Luhut Binsar Pandjaitan mencanangkan 2022 harus ada Kejurnas. Walaupun masih pandemi kami menyiasati dengan prokotol kesehatan," kata Tigor.
Baca juga: Atletik Indonesia tanpa uji coba ke luar negeri jelang SEA Games Hanoi
Menurutnya, kegiatan tersebut harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan prestasi atlet di daerah masing-masing. Selain itu, juga untuk menjaring atlet-atlet baru demi regenerasi.
Tigor pun optimistis setiap daerah mampu menyelenggarakan Kejurda. "Semangat pengprov pada masa pandemi ini bagus. Kami ingin tahun ini menggiatkan pengprov bisa menyelenggarakan Kejurda. Karena kita tidak bisa mengharapkan pertandingan-pertandingan di luar negeri," kata Tigor kepada ANTARA, Rabu.
Baca juga: PASI punya tiga fokus utama dalam pengembangan atletik di Indonesia
"Tentu, pada masa pandemi ini penerapan protokol kesehatan tetap diberlakukan. Tahun lalu, masih ada 11 pengprov yang menyelenggarakan Kejurda. Tingkat pusat sendiri sudah dua tahun tak ada Kejuaraan Nasional (Kejurnas)," dia menambahkan.
Dalam kesempatan ini, Tigor mengungkapkan pada masa pandemi sulit untuk mencari turnamen berskala internasional. Bahkan, atlet yang tergabung dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas) pun berpotensi tanpa uji coba luar negeri jelang SEA Games Hanoi 2022.
Terakhir, PB PASI batal mengirimkan atlet ke ajang 9th Asian Indoor Athletics Championships yang seharusnya bergulir di Nur Sultan, Kazakhstan pada 11-13 Februari 2022.
Gelaran tersebut ditunda hingga Februari 2023. Padahal, Indonesia berencana mengirim tujuh atlet yakni Lalu Muhammad Zohri, Barik Abrar, Sapwaturrahman, Tyas Murtiningsih, Sri Maya Sari, Maria Natalia Londa, dan Emilia Nova.
Baca juga: Lalu Zohri dan kolega batal ke Kazakhstan tahun ini karena Omicron
Saat ini, PASI Pengprov Jawa Tengah menggelar Kejuaraan Jateng Open pada 1-3 Maret. Kegiatan ini menjadi pembuka rangkaikan ajang lainnya yang akan berlangsung sepanjang 2022.
Selain Kejurda, PB PASI sendiri dijadwalkan bakal menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Jakarta pada 4-7 Agustus atau sebelum gelaran Asian Games Hangzhou, China yang dijadwalkan bergulir pada 10-25 September.
Berdasarkan kalender PB PASI 2022, agenda nasional lainnya yang akan berlangsung pada tahun ini adalah Kejurnas Atletik U18 dan U20 di Jakarta pada 24-29 Mei.
Tigor pun menyebut Kejurnas tahun ini akan menjadi yang pertama setelah hampir dua tahun tak terselenggara karena pandemi COVID-19.
"Selama hampir dua tahun ini tanpa Kejurnas dan kejuaraan lainnya. Kami sesuai arahan Ketua Umum PB PASI Pak Luhut Binsar Pandjaitan mencanangkan 2022 harus ada Kejurnas. Walaupun masih pandemi kami menyiasati dengan prokotol kesehatan," kata Tigor.
Baca juga: Atletik Indonesia tanpa uji coba ke luar negeri jelang SEA Games Hanoi
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022
Tags: