Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, bekerja sama dengan Perum Bulog dan distributor menyiapkan sebanyak 34 ribu liter minyak goreng untuk kegiatan operasi pasar murah di lima titik, Rabu.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan Budiyanto di Pekalongan, mengatakan bahwa kegiatan operasi pasar minyak goreng murah itu untuk membantu stabilisasi harga kebutuhan pokok masyarakat.

"Kami siapkan sekitar 34 ribu liter minyak goreng dan 1 ton beras untuk OP di lima titik yaitu di kantor Kecamatan Pekalongan Utara, Kelurahan Tirto , Pringrejo, Jenggot, dan Kuripan Kertoharjo," katanya.

Baca juga: Harga minyak goreng di pasar tradisonal Surabaya dekati HET

Menurut dia, pada titik pertama yaitu di kantor Kecamatan Pekalongan Utara, pihaknya menyiapkan sebanyak 2 ribu liter minyak goreng seharga Rp14 ribu per liter dan satu ton beras kemasan 2,5 kilogram seharga Rp22 ribu.

"Hari ini kami gelar OP di 5 titik, selain di Kecamatan Pekalongan Utara, 4 titik lain yakni di Kelurahan Tirto , Pringrejo, Jenggot dan Kuripan Kertoharjo yang masing-masing disiapkan lokasi sebanyak 8 ribu liter minyak goreng," katanya.

Ia mengatakan pihaknya memandang perlu dilakukan OP karena masih terjadi kelangkaan minyak goreng di pasaran sehingga menimbulkan harga komoditas itu masih mahal.

Rencana operasi pasar murah, kata dia, masih terus diagendakan dimana untuk pada minggu pertama Maret 2022 dijadwalkan di 8 titik yaitu 2 Maret dan 4 Maret 2022.

"Sebanyak delapan titik tersebut yakni di Kelurahan Tirto , Pringrejo, Kuripan, dan Jenggot pada 2 Maret 2022 serta Kelurahan Kauman, Poncol, Krapyak, dan Panjang Wetan pada 4 Maret 2022," katanya.

Baca juga: Kemendag ungkap kendala pasokan minyak goreng di lapangan

Budiyanto menambahkan melalui operasi pasar murah ini agar stok minyak goreng bisa merata dan masyarakat mendapatkan harga yang sesuai harga eceran tertinggi (HET).