"Kredit modal kerja turun 62 basis poin dan kredit investasi turun 11 basis poin, tetapi kredit konsumsi justru naik 84 basis poin," kata Direktur Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Wimboh Santoso di Jakarta, Sabtu.
Penurunan suku bunga itu juga membuat marjin bung bersih (NIM) atau spread (selisih) antara suku bunga kredit dan suku bunga tabungan menurun dengan agregat 5,8 persen.
Penurunan suku bunga kredit juga terlihat dari laporan suku bunga dasar kredit (SBDK) yang wajib dipublikasikan bank beraset di atas Rp10 triliun.
Menurut Wimboh, untuk biaya overhead pada Juni di kredit korporasi turun dari 3,17 persen pada Mei menjadi 2,6 persen.
Sementara untuk ritel turun dari 3,36 persen menjadi 2,75 persen, KPR turun dari 3,54 persen menjadi 3,06 persen dan non KPR turun dari 3,49 persen menjadi 3,06 persen.
Sedangkan angka harga pokok dana untuk kredit (HPDK) sedikit meningkat karena beberapa bank menggunakan dananya untuk menambah Giro Wajib Minimum (GWM).(*)
Sedangkan angka harga pokok dana untuk kredit (HPDK) sedikit meningkat karena beberapa bank menggunakan dananya untuk menambah Giro Wajib Minimum (GWM).(*)
D012/S019