Jakarta (ANTARA News) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kenaikan laba periode berjalan pada semester pertama 2011 sebesar 6,76 persen menjadi Rp156,42 miliar dibanding pencapaian tahun sebelumnya di periode yang sama Rp146,53 miliar.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasi BEI di Jakarta, Jumat, dipaparkan bahwa kenaikan laba bersih BEI pada semester pertama 2011 ini salah satunya dipicu dari naiknya pendapatan perusahaan medio 2011 menjadi Rp345,88 miliar dari Rp298,17 miliar tahun lalu.

Pendapatan perusahaan berasal dari jasa transaksi efek yang naik dari Rp186,79 miliar menjadi Rp216,89 miliar, jasa kliring naik dari Rp93,29 miliar menjadi Rp107,8 miliar.

Direktur Utama BEI, Ito Warsito, mengatakan bahwa transaksi efek menopang pendapatan BEI, tahun ini pihak BEI menargetkan rata-rata transaksi hatian senilai Rp4,85 triliun.

"Target kami tahun ini rata-rata transaksi harian nilainya Rp4,85 triliun. Kami optimis meski pada Juli-Agustus sepi perdagangan kira-kira di kisaran Rp3,5 triliun hingga Rp4,5 triliun, target rata-rata tahun ini optimis dapat tercapai bahkan bisa terlampaui," kata dia.

Disebutkannya, jasa pencatatan naik dari Rp27,67 miliar menjadi Rp31,19 miliar, jasa informasi dan fasilitas lainnya naik dari Rp11,59 miliar menjadi Rp14,97 miliar.

Dalam laporan keuangan BEI juga disebutkan, kewajiban jangka pendek BEI tercatat mencapai Rp2,61 triliun pada semester pertama 2011 atau naik dari Rp1,92 triliun tahun lalu.

Sementara itu, ekuitas mencapai Rp1,78 triliun atau naik dari sebelumnya yang hanya Rp1,62 triliun. Pada semester pertama 2011 aset BEI mencapai Rp4,41 triliun, Sebelumnya total aset perusahaan pada Desember 2010 SEBESAR Rp3,556 triliun.

BEI juga mencatatkan pendapatan dividen sebesar Rp1,5 miliar, sementara tahun lalu BEI belum mencatatkan pendapatan dividen. Tercatat juga Laba bersih perusahaan asosiasi juga naik menjadi Rp21,09 miliar dari Rp13,38 miliar.
(T.KR-ZMF/B012)