Kementerian Perdagangan China dukung infrastruktur luar negeri untuk perkuat perdagangan
2 Maret 2022 08:35 WIB
Foto dari udara yang diabadikan pada 2 Januari 2022 ini menunjukkan sebuah bangunan pabrik dan proyek gudang luar negeri di Kawasan Pelabuhan Berikat Yangpu di Zona Pengembangan Ekonomi Yangpu, Provinsi Hainan, China selatan. (Xinhua/Pu Xiaoxu)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan China akan memberikan lebih banyak input untuk mendukung pembangunan gudang luar negeri dan mempromosikan pengembangan platform logistik pintar luar negeri, seperti diungkapkan seorang pejabat pada Selasa (1/3).
Perdagangan luar negeri China akan memperkenalkan lebih banyak reformasi guna mengupayakan pembangunan berkualitas tinggi, kata Menteri Perdagangan China Wang Wentao dalam konferensi pers.
Pada Februari, Dewan Negara China mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyetujui pembentukan lebih banyak zona percontohan perdagangan elektronik (e-commerce) lintas perbatasan di 27 kota dan wilayah, papar Wang.
Keputusan tersebut menambah jumlah zona percontohan e-commerce lintas perbatasan saat ini menjadi 132, yang mencakup hampir semua wilayah setingkat provinsi di China, mulai dari pusat-pusat industri pesisir seperti Jiangsu, Zhejiang, dan Guangdong hingga daerah-daerah pedalaman.
Pada Selasa, sebuah daftar yang telah diperbarui dengan item barang ritel impor untuk e-commerce lintas perbatasan yang diperluas mulai berlaku, kata Wang. Daftar yang pertama kali dirilis pada April 2016 itu telah beberapa kali dioptimalkan dan kategori komoditasnya terus meningkat.
Menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan, China akan lebih lanjut menerapkan kebijakan yang mendukung perdagangan luar negeri, serta menjaga kelancaran industri dan rantai pasokan, katanya.
Pada 2021, total impor dan ekspor barang China meningkat 21,4 persen secara tahunan (year on year) menjadi 39,1 triliun yuan (1 yuan = Rp2.274).
Perdagangan luar negeri China akan memperkenalkan lebih banyak reformasi guna mengupayakan pembangunan berkualitas tinggi, kata Menteri Perdagangan China Wang Wentao dalam konferensi pers.
Pada Februari, Dewan Negara China mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyetujui pembentukan lebih banyak zona percontohan perdagangan elektronik (e-commerce) lintas perbatasan di 27 kota dan wilayah, papar Wang.
Keputusan tersebut menambah jumlah zona percontohan e-commerce lintas perbatasan saat ini menjadi 132, yang mencakup hampir semua wilayah setingkat provinsi di China, mulai dari pusat-pusat industri pesisir seperti Jiangsu, Zhejiang, dan Guangdong hingga daerah-daerah pedalaman.
Pada Selasa, sebuah daftar yang telah diperbarui dengan item barang ritel impor untuk e-commerce lintas perbatasan yang diperluas mulai berlaku, kata Wang. Daftar yang pertama kali dirilis pada April 2016 itu telah beberapa kali dioptimalkan dan kategori komoditasnya terus meningkat.
Menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan, China akan lebih lanjut menerapkan kebijakan yang mendukung perdagangan luar negeri, serta menjaga kelancaran industri dan rantai pasokan, katanya.
Pada 2021, total impor dan ekspor barang China meningkat 21,4 persen secara tahunan (year on year) menjadi 39,1 triliun yuan (1 yuan = Rp2.274).
Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022
Tags: