Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman kembali ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat (1/3/2022), melanjutkan kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terperosok 3,85 persen atau 556,17 poin, menjadi menetap di 13.904,85 poin.
Indeks DAX 40 merosot 0,73 persen atau 106,21 poin menjadi 14.461,02 poin pada Senin (28/2/2022), setelah melonjak 3,67 persen atau 515,13 poin menjadi 14.567,23 poin pada Jumat (25/2/2022), dan terjun 3,96 persen atau 579,26 poin menjadi 14.052,10 poin pada Kamis (24/2/2022).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak delapan saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 32 saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Continental AG, sebuah perusahaan industri ban, suku cadang otomotif, dan produk-produk industri mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 10,01 persen, setelah jatuh 3,41 persen sehari sebelumnya.
Disusul oleh saham perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer Eropa Airbus SE yang merosot 9,69 persen, serta perusahaan e-commerce multinasional Jerman Zalando SE kehilangan 9,63 persen.
Di sisi lain, Symrise AG, sebuah perusahaan produsen bahan kimia yang terdiversifikasi multinasional Jerman melonjak 4,27 persen, merupakan pencetak keuntungan paling banyak (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan yang mengembangkan, memproduksi dan memasarkan produk perawatan pribadi, alat medis sekali pakai, dan perekat Beiersdorf AG yang menguat 3,16 persen, serta perusahaan produsen dan pemasaran peralatan dan komponen elektronik presisi Sartorius AG naik 1,95 persen.
Saham Jerman lanjutkan kerugian, indeks DAX 40 terperosok 3,85 persen
2 Maret 2022 04:05 WIB
Saham Jerman.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022
Tags: