Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir terkena COVID-19 dan dalam kondisi sehat serta tetap bekerja secara virtual (online) sambil menjalani isolasi mandiri.

"Jadi benar Bapak Menteri BUMN Erick Thohir positif, tapi dari kemarin sore sampai dengan hari ini beliau tetap bekerja di mana beberapa meeting dilakukan secara online atau virtual conference baik di internal Kementerian BUMN dan juga sempat rapat paripuna secara virtual dengan Bapak Presiden RI Joko Widodo," ujar Arya Sinulingga dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.

Arya juga menambahkan bahwa Menteri BUMN saat ini dalam kondisi sehat dan tetap bekerja secara online.

"Tadi malam saya juga baru berkoordinasi dengan Bapak Menteri BUMN terkait beberapa pekerjaan yang perlu saya kerjakan dan koordinasikan dengan beliau. Jadi sampai hari ini beliau dalam kondisi baik, mantap dan tidak ada masalah serta kerja terus," kata Staf Khusus Menteri BUMN tersebut.

"Kita harapkan Bapak Menteri BUMN Erick Thohir dalam waktu dekat beliau bisa lepas dari isolasi mandiri," tambah Arya.

Sebelumnya Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa terkonfirmasi positif virus COVID-19, namun tanpa disertai gejala apa pun.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa Jenderal TNI Andika baik-baik saja dan tidak memiliki gejala.

Lantaran Panglima TNI terkena COVID-19, maka Kasal mewakili Panglima TNI untuk membuka Rapim TNI-Polri yang dihadiri Presiden Joko Widodo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan lainnya.

Saat ini, tambah dia, Jenderal TNI Andika tengah menjalani isolasi mandiri. Namun, tidak dijelaskan apakah Andika menjalani isolasi di rumah sakit atau di rumahnya.

Terkonfirmasinya Panglima TNI terkena COVID-19, saat Presiden Jokowi memberikan pembekalan di Rapim TNI-Polri yang menyatakan bahwa Jenderal TNI Andika dinyatakan positif COVID-19.

Baca juga: Produksi vaksin COVID ASEAN, Erick: Bukti kepercayaan dunia pada RI
Baca juga: Erick cek layanan vaksinasi booster Sinopharm Kimia Farma
Baca juga: Kementerian BUMN bersama BNI danai pendidikan 1.775 putra-putri TNI