Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa, mencatat sebanyak 50 unit rumah warga Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten terendam banjir.

"Banjir tersebut dilaporkan terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur empat kecamatan di kabupaten tersebut," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Terus diguyur hujan, Desa Teluk-Pandeglang terendam banjir 1,5 meter

Baca juga: Jembatan penghubung desa di Pandeglang ambruk akibat luapan air


Melalui laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Abdul menjelaskan wilayah yang terdampak adalah Desa Kalanganyar di Kecamatan Labuan, Desa Citeureup di Kecamatan Panimbang, Desa Taruma Nagara dan Desa Banyuasih di Kecamatan Cigeulis, dan Desa Margagiri di Kecamatan Pagelaran.

"Tinggi muka air (TMA) saat kejadian tercatat 50 hingga 100 sentimeter, sebanyak 50 KK terdampak banjir. Hingga saat ini, belum ada laporan warga yang mengungsi," ujar Abdul.

Sebagai bentuk respons penanganan darurat, BPBD Kabupaten Pandeglang berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan kaji cepat dan evakuasi warga.

Baca juga: Banjir melanda beberapa desa di Pandeglang

Pihaknya juga masih melakukan pendataan kerugian materiil lainnya yang mungkin timbul akibat banjir tersebut.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, hingga saat ini hujan dengan intensitas sedang masih mengguyur di lokasi kejadian.