G20 Indonesia
PLN operasikan saluran kabel tanah di Labuan Bajo dukung G20
1 Maret 2022 19:13 WIB
Ilustrasi: Pembangunan jaringan pembangkit listrik di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Pulau Flores ikut mendorong pertumbuhan investasi di NTT. (ANTARA Foto/BUMN) (ANTARA Foto)
Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) mengoperasikan konstruksi jaringan listrik saluran kabel tanah di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk mendukung kegiatan sampingan pertemuan G20 di daerah itu.
"Pengoperasian saluran kabel tanah telah kami lakukan di sejumlah titik di Labuan Bajo yaitu kawasan Puncak Waringin, Kampung Ujung, Marina, Kampung Tengah, Jalan Pantai Pede, dan kawasan perhotelan," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa.
Jatmiko menjelaskan rekonfigurasi konstruksi jaringan listrik saluran kabel tanah akan membuat pasokan listrik lebih andal di Labuan Bajo sebagai kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang memiliki destinasi unggulan Taman Nasional Komodo.
Ia mengatakan dari sisi kesiapan daya listrik, saat ini total daya mampu kelistrikan Labuan Bajo pada sistem kelistrikan Flores sebesar 98 megawatt (MW).
Baca juga: Pemerintah dorong transisi energi melalui listik surya di Labuan Bajo
Kebutuhan beban puncak daya pada saat acara pertemuan G20, kata dia, diperkirakan mencapai 80 MW sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 18 MW.
Jatmiko mengatakan dukungan kehandalan pasokan listrik juga dilakukan melalui layanan listrik tanpa padam yang belum lama ini diresmikan di Labuan Bajo.
PLN juga meningkatkan sarana pendukung kelistrikan serta pembangunan transmisi untuk memastikan kecukupan suplai listrik ke kawasan Labuan Bajo.
"PLN siap menjaga kehandalan pasokan listrik di Labuan Bajo untuk menyukseskan penyelenggaraan rangkaian acara G20," katanya.
Baca juga: PLN bangun 36 PLTS atap untuk perhelatan G20 di Bali
"Pengoperasian saluran kabel tanah telah kami lakukan di sejumlah titik di Labuan Bajo yaitu kawasan Puncak Waringin, Kampung Ujung, Marina, Kampung Tengah, Jalan Pantai Pede, dan kawasan perhotelan," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa.
Jatmiko menjelaskan rekonfigurasi konstruksi jaringan listrik saluran kabel tanah akan membuat pasokan listrik lebih andal di Labuan Bajo sebagai kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang memiliki destinasi unggulan Taman Nasional Komodo.
Ia mengatakan dari sisi kesiapan daya listrik, saat ini total daya mampu kelistrikan Labuan Bajo pada sistem kelistrikan Flores sebesar 98 megawatt (MW).
Baca juga: Pemerintah dorong transisi energi melalui listik surya di Labuan Bajo
Kebutuhan beban puncak daya pada saat acara pertemuan G20, kata dia, diperkirakan mencapai 80 MW sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 18 MW.
Jatmiko mengatakan dukungan kehandalan pasokan listrik juga dilakukan melalui layanan listrik tanpa padam yang belum lama ini diresmikan di Labuan Bajo.
PLN juga meningkatkan sarana pendukung kelistrikan serta pembangunan transmisi untuk memastikan kecukupan suplai listrik ke kawasan Labuan Bajo.
"PLN siap menjaga kehandalan pasokan listrik di Labuan Bajo untuk menyukseskan penyelenggaraan rangkaian acara G20," katanya.
Baca juga: PLN bangun 36 PLTS atap untuk perhelatan G20 di Bali
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022
Tags: