Ukraina: Rusia sengaja bunuh warga sipil dan sebar kepanikan
1 Maret 2022 17:17 WIB
Pemadam kebakaran memadamkan api di sebuah rumah yang terbakar setelah serangan terbaru, di wilayah yang dikuasai separatis Donetsk, Ukraina, Snein (28/2/2022). REUTERS/Alexander Ermochenko/AWW/djo (REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO)
Lviv (ANTARA) - Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Selasa menuduh bahwa Rusia sengaja menggempur kota-kota, termasuk area penduduk dan infrastruktur sipil, untuk menyebarkan kepanikan di kalangan warga Ukraina.
"Terkuak. Rusia dengan gencar menembaki pusat-pusat kota, meluncurkan serangan rudal dan artileri secara langsung terhadap area penduduk dan lokasi pemerintahan," kata penasihat presiden Mykhailo Podolyak.
"Tujuan Rusia jelas - kepanikan massal, korban sipil serta untuk merusak infrastruktur. Ukraina bertempur dengan terhormat."
Rusia menyebut aksinya di Ukraina sebagai "operasi khusus" yang menurutnya tidak dirancang untuk menduduki wilayah, namun untuk menghancurkan kemampuan militer negara tetangganya itu dan untuk menangkap apa yang dianggapnya sebagai nasionalis berbahaya.
Sumber: Reuters
Baca juga: PBB siap tingkatkan operasi kemanusiaan di Ukraina
Baca juga: Kepemimpinan RI di G20 diharapkan mampu mediasi konflik Rusia-Ukraina
Baca juga: AS janjikan lebih banyak bantuan untuk lawan Rusia
"Terkuak. Rusia dengan gencar menembaki pusat-pusat kota, meluncurkan serangan rudal dan artileri secara langsung terhadap area penduduk dan lokasi pemerintahan," kata penasihat presiden Mykhailo Podolyak.
"Tujuan Rusia jelas - kepanikan massal, korban sipil serta untuk merusak infrastruktur. Ukraina bertempur dengan terhormat."
Rusia menyebut aksinya di Ukraina sebagai "operasi khusus" yang menurutnya tidak dirancang untuk menduduki wilayah, namun untuk menghancurkan kemampuan militer negara tetangganya itu dan untuk menangkap apa yang dianggapnya sebagai nasionalis berbahaya.
Sumber: Reuters
Baca juga: PBB siap tingkatkan operasi kemanusiaan di Ukraina
Baca juga: Kepemimpinan RI di G20 diharapkan mampu mediasi konflik Rusia-Ukraina
Baca juga: AS janjikan lebih banyak bantuan untuk lawan Rusia
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022
Tags: