Jakarta (ANTARA News) - Sean Gelael (14) melakukan kegiatan padat pada September 2011, salah satunya tampil pada kejuaraan dunia karting CIK-FIA World Cup di Sarno, Italia, sebelum melakukan test Formula bulan berikutnya.

"Pada hari Lebaran kedua saya akan berangkat ke Italia, karena pada minggu pertama September saya sudah mengikuti lomba di sana," kata Sean Gelael, Kamis, sembari mengaku berat badannya turun hampir dua ons dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Pada minggu pertama September, Sean yang juara karting (go-kart) Asia dan nasional 2010, akan tampil di perlombaan Piala Sarno VI, kemudian melakukan latihan sepanjang hari pada minggu kedua, kemudian pada 15-18 September bersaing di antara 150 lebih pebalap dari berbagai negara Eropa dalam event CIK-FIA World Cup KF2.

"Pada minggu ketiga saya akan latihan lagi sebelum mengikuti perlombaan WSK Master putaran kelima di Viterbo," kata Sean, murid kelas setingkat dua SMP di sekolah internasional Cita Buana, Jakarta Selatan.

Putera semata wayang pengusaha Ricardo Gelael itu menambahkan, mulai perlombaan September di Sarno, Italia, ia akan menggunakan casis PCR yang disiapkan khusus bagi pebalap remaja yang kini tingginya mencapai 185 sentimeter.

Atlet karting yang mengawali karirnya dari jenis lomba reli mobil itu pernah juara nasional navigator pada 2008 dan juara reli sprint Dawuan menyebutkan casis PCR itu lebih memungkinkan untuk dikembangkan seperti yang sudah dilakoni pebalap handal Eropa, Antonio Giovanazi.

Sean yang sebelumnya menggunakan casis Tony Kart dengan mesin Vortex, menyatakan targetnya masuk putaran final di ajang CIK-FIA World Cup dan putera dari ibu mantan artis nasional Rini S. Bono itu menargetkan masuk 10 besar di WSK Master.

"Masuk final sudah bagus," kata pebalap muda itu, sembari mengatakan ia akan bersaing dengan sekitar 160 pebalap pada babak penyisihan kejuaraan itu. Ia pun akan tampil Kejuaraan Asia Pasifik Suzuka, November.

Sepanjang musim lomba 2011, Sean sudah berlomba beberapa kali di beberapa negara termasuk melakukan test Formula Abarth di Sepang, Malaysia, yang juga akan dilakoninya Oktober mendatang, sebelum beranjak ke ajang Formula 3 sekitar 2014, serta cita-citanya untuk kelak dapat berlaga di kancah lomba F1.

Dennis van Rhee asal Belanda, pelatih fisik Sean, mengatakan tidak gampang bagi seorang pebalap tampil di F1. Kompetisi yang ketat dan banyaknya pembalap yang ingin tampil menjadi tantangan utama bagi yang ingin menembus ajang balap nomor satu ini. "Namun saya sangat optimistis Sean bisa tampil di F1. Butuh perjuangan memang," ujarnya.

Ricardo Gelael menambahkan, Sean yang didukung Coca-Cola Amatil Indonesia, KFC dan Telkomsel, masih butuh jam terbang dalam mendalami hobinya itu, sehingga ia harus mengikuti perlombaan di tingkat Eropa dan dunia dalam beberapa tahun ini.

"Akhir tahun dan tahun depan ia masih mengikuti lomba karting Eropa sembari melakukan test Formula di Asia dan Eropa. Kemungkinan ia akan mengikuti ajang lomba Formula Abarth atau Formula Pilota sebelum tampil di F3," kata Ricardo, juara nasional reli mobil 2006.
(*)