Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono terus melanjutkan pembangunan infrastruktur kerakyatan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dengan kehadiran Jembatan Air Lontar yang menghubungkan Kecamatan Pengandonan dengan Kecamatan Muara Jaya di Sumatera Selatan, diharapkan kegiatan ekonomi di daerah sekitar dapat terus tumbuh dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.

"Ini membuktikan bahwa pada masa Pemerintah Presiden Joko Widodo tidak hanya membangun infrastruktur-infrastruktur besar seperti jalan nasional, jalan tol, bendungan, tetapi juga infrastruktur kemasyarakatan terus kita lanjutkan, termasuk jembatan gantung yang sudah ribuan kita bangun di seluruh Indonesia," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Pembangunan Jembatan Air Lontar merupakan prakarsa Pemerintah Provinsi Sumsel dan Pemerintah Kabupaten OKU yang didukung Kementerian PUPR pada bangunan atas berupa 2 rangka jembatan tipe B sepanjang 40 meter dan 50 meter dengan total biaya Rp9,8 miliar. Dari sisi produksi, keseluruhan proses produksi menggunakan produk dalam negeri, mulai dari struktur baja hingga tenaga kerja.

Jembatan Air Lontar membentang di atas Sungai Muara Laham dan Sungai Ogan dengan panjang bentang 90 meter dan lebar 6 meter. Sebelum beroperasi, jembatan ini telah melalui uji beban statik dan dinamik oleh Pemerintah Daerah yang selanjutnya dilakukan uji loading dan tes sesuai prosedur oleh Kementerian PUPR.

Menteri Basuki juga memerintahkan kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII untuk melakukan survei pada daerah irigasi lahan pertanian yang airnya bersumber dari Sungai Muara Laham dan Sungai Ogan untuk dilakukan perbaikan irigasi sesuai dengan usulan masyarakat.

Menurut dia, tahun ini akan dikerjakan desain dilanjutkan pembangunan bendung pada 2023 sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mengairi sawah - sawah milik petani.

"Tadi saya lihat dari helikopter begitu bagusnya tanaman padi di sini dan kualitas airnya yang membuktikan bahwa daerah aliran sungai ini masih terjaga dengan baik. Sekali lagi, dengan niat ibadah untuk memperbaiki irigasinya sehingga bisa menanam minimal 2 kali dalam setahun," kata Menteri PUPR.

Baca juga: Menteri PUPR: Pemerintah juga bangun infrastruktur kemasyarakatan

Baca juga: Kemendes gandeng PUPR selesaikan infrastruktur kawasan transmigrasi