Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani akan mempertemukan dua pengurus Partai Gerindra yang bertikai.

Kedua pengurus partai yang bertikai itu adalah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dan Ketua DPP Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua Badan Urusan Rumah (BURT) DPR RI Pius Lustrilanang.

"Nanti sore, saya akan pertemukan keduanya," kata Ahmad Muzani kepada antaranews.com di Jakarta, Kamis.

Muzani menyebutkan, dipertemukannya dua pengurus partai itu akan menyelesaikan semua persoalan. "Hari ini semua akan selesai. Saya sudah hubungi keduanya untuk bertemu," kata anggota Komisi I DPR RI itu.

Ia meyakini, pertikaian dan perseteruan sesama pengurus Partai Gerindra yang sudah menjurus ke masalah pribadi tidak akan mempengaruhi Partai Gerindra.

"Saya yakin, gak akan ngaruh sama sekali. Ini kan hanya masalah sepele, miskomunikasi dan kadang-kadang tidak terkontrol," ujar anggota DPR RI asal daerah pemilihan Lampung I itu.

Perseteruan keduanya berawal dari pernyataan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon soal pergantian Wakil Ketua BURT yang dijabat oleh Pius Lustrilanang.

"Pius sudah diganti oleh Nur Iswanto sebagai Wakil Ketua BURT sejak tanggal 23 Agustus 2011 melalui surat DPP Gerindra tanggal 16 Agustus 2011," kata Fadli Zon.

Menanggapi pernyataan Fadli Zon tersebut, Pius membantah bahwa dirinya diganti sebagaimana yang disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

Menurut Pius, apa yang dilakukan oleh Fadli Zon karena merasa tidak senang dengan dirinya. "Tidak benar saya diganti. Fadli Zon itu cita-citanya ingin mengganti saya sebagai Wakil Ketua BURT. Ada ketidaksenangan kepada saya. Kenapa begitu penting umumkan pergantian saya," kata Pius.

Pius menambahkan, apa yang disampaikan oleh Fadli Zon ke media massa sebenarnya hanya unjuk kekuatan dan ingin mendapat perhatian dari Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Dia (Fadli) pikir dia kuat dengan menggeser gue (saya) dan dia belum tahu permainan belum selesai.Sebenarnya hanya adu kuat saja. Dia punya sejarah, gue (saya) juga punya sejarah," kata Pius.

Dijelaskan, terkait pergantian dirinya, memang ada surat dari Ketua Fraksi Gerindra untuk memindahkan dirinya ke Komisi IX sebagai salah seorang pimpinan komisi tersebut.
(zul)