Jakarta (ANTARA) - Tim Pencarian dan Pertolongan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ketapang mengevakuasi belasan warga korban kapal yang mati mesin saat membawa warga sakit di perairan Kuala Pendek, Ketapang, Kalimantan Barat.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Ketapang Letkol Laut (P) Abdul Rajab mengatakan kapal itu ditumpangi 12 orang penumpang.

Danlanal menjelaskan Kapal dengan nama Lintang Geranggali adalah jenis kapal nelayan pada Minggu pagi (27/2) berangkat membawa orang sakit dari Desa Padang, Pulau Karimata menuju Ketapang dalam kondisi mesin baik dan cuaca bagus.

Baca juga: "Serbuan Vaksinasi Maritim" digelar TNI AL di Pulau Kinabuhutan

"Sekitar pukul 15.00 WIB, kapal mengalami mati mesin total karena terjadi trouble patah crankshaft mesin," jelas Danlanal.

Beruntung salah satu penumpang Yusup berhasil menghubungi keluarga yang ada di Ketapang bernama Baharudin yang menginfokan bahwa kapal mengalami mati mesin total di Perairan Kuala Pendek

Warga Baharudin selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Kantor SAR Ketapang yang diteruskan ke Lanal Ketapang tentang adanya kapal mati mesin dan mengangkut penumpang dalam kondisi sakit keras.

Selanjutnya, pukul 19.00 WIB, Tim SAR Gabungan (Pos TNI AL Delta Pawan, Kantor SAR, dan Pos Polairud Ketapang) menuju lokasi menggunakan RHIB Basarnas yang tiba di lokasi satu jam berikutnya lantas langsung melaksanakan evakuasi terhadap semua awak dan penumpang.

Baca juga: TNI AL selidiki insiden penolakan pasien di RSAL Merauke

Seluruh Tim SAR dan penumpang tiba di Dermaga SAR Ketapang dalam keadaan selamat, Tim Medis Lanal Ketapang langsung memberikan pertolongan pertama kepada warga yang sakit atas nama Basyir serta mengevakuasi dengan menggunakan Ambulance Lanal Ketapang menuju RSUD Agoesdjam Ketapang.

Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah mengapresiasi kesigapan prajurit di jajarannya yang selalu hadir dan memberikan manfaat kepada masyarakat khusunya pengguna transportasi laut.

“Tentu kita turut prihatin atas musibah yang menimpa saudara kita di Ketapang, namun kita bersyukur tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.” ungkap Pangkoarmada I.

Baca juga: TNI AL gelar Serbuan Vaksinasi Masyarakat Maritim di Pulau Gangga

Ia menegaskan bahwa kesiapan Prajurit Koarmada I dan jajarannya selain dalam rangka penegakan kedaulatan dan hukum di laut juga menjamin keselamatan dan keamanan para pengguna transportasi laut, termasuk kegiatan SAR seperti ini.

"Upaya penyelamatan ini sebagai implementasi pelaksanaan perintah pimpinan TNI AL, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono yang selalu menekankan kepada jajaran TNI AL agar memanfaatkan dan melibatkan segala potensi yang dimiliki baik personel maupun alutsista untuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti penanggulangan bencana dan SAR,” kata dia.