Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mencatat remitansi atau jumlah pengiriman uang dari para TKI di luar negeri hingga semester I Juni lalu sebesar 3.340.908.140,22 miliar dollar AS atau Rp28,5 triliun.

Deputi Kepala BNP2TKI Bidang Perlindungan Lisna Y Poeloengan di Jakarta, Rabu, menyebutkan, jumlah remitansi itu tepatnya Rp28.521.332.793.058,10 dan angka tersebut bersumber dari perhitungan Bank Indonesia melalui transaksi antar-bank.

"Di luar catatan Bank Indonesia tentu angkanya jauh lebih banyak, karena TKI juga mengirim uangnya ke kampung halaman lewat perantara di luar jasa perbankan, termasuk yang dititipkan ke sesama TKI serta jasa kurir perorangan," kata Lisna.

Ia memperkirakan, total remitansi TKI per tahun ke Indonesia mencapai Rp100 Triliun lebih, baik melalui perbankan ataupun tidak.

Ia menyebutkan remitansi itu berasal dari para TKI yang bekerja di berbagai negara di Asia Pasifik sebanyak 1.917.835.935.99 dollar AS.

Dari jumlah itu, kiriman TKI dari Malaysia masih yang tertinggi yaitu 1.153.573.224,02 dollar AS, sedangkan sisanya berasal kiriman TKI Taiwan 238.958.739,94 dollar AS, Hong Kong 228.184.297,94 dollar AS, Singapura 128.067.515,74 dollar AS, Jepang 76.052.716, 61 dollar AS, Korea Selatan 42.518.375.51 dollar AS, Brunei 28.570.174.23 dollar AS, Macao 20.889.872.12 dollar AS, dan lain-lain 1.039.020.00 dollar AS.

Dari kawasan Timur Tengah, Eropa, dan Afrika, lanjut Lisna, berjumlah 1.359.426.455.93 dollar AS, yang berasal kiriman dari TKI Arab Saudi 1.133.384.382.17 dollar AS, Uni Emirat Arab 102.314.876.97 dollar AS, Yordania/Siria 46.961.503.47 dollar AS, Qatar 23.863.872.29 dollar AS, Kuwait 20.132.187.43 dollar AS, Oman 15.404.759.62 dollar AS, Cyprus 6.121.548.00 dollar AS, kawasan negara Afrika yang banyak menerima TKI 2.557.412.00 dollar AS di luar negara Sudan 237.316 dollar AS, Mesir 45.958.00 dollar AS, dan beberapa negara kecil dalam penempatan TKI di Afrika yakni 1.475.890 dollar AS.
(T.B009)