Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengharapkan akses permodalan nelayan dapat dipermudah untuk meningkatkan produktivitas budi daya ikan laut serta mendorong kesejahteraan para pelaku usaha yang terjun dalam bidang kelautan dan perikanan.

"Akses permodalan bagi nelayan dan pelaku usaha yang berkecimpung dalam usaha budi daya kelautan dan perikanan harus ditingkatkan dengan penyediaan kredit usaha rakyat dan kredit ketahanan pangan energi," ujarnya saat melakukan kunjungan kerja di Pasar Ikan Muara Angke, Jakarta, Rabu.

Hatta menjelaskan akses terhadap kredit usaha rakyat (KUR) telah dipermudah dan apabila ingin meminjam dibawah Rp20 juta maka diperkenankan melakukan pinjaman tanpa jaminan.

"Jadi nelayan bisa meminjam tanpa jaminan dan jaminannya adalah ikan yang menjadi dagangan. Diharapkan KUR bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan permodalan," ujarnya.

Selain itu, menurut Hatta, BUMN juga telah menyediakan anggaran bagi program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan program kemitraan bina lingkungan (PKBL) sebesar Rp2 triliun per tahun untuk memberikan pendampingan dan kemitraan bagi para nelayan.

Ia menjelaskan pemerintah juga akan meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui percepatan program klaster empat dengan melakukan rehabilitasi rumah-rumah pada perkampungan nelayan.

"Kita akan memperbaiki aliran listrik, air, sekolah, rumah ibadah dan alat tangkap ikan secara bertahap, karena masih banyak nelayan yang menangkap ikan secara tradisional sedangkan tantangan menangkap semakin meningkat," kata Hatta.

Pemerintah juga akan memberikan 1.000 kapal dengan bobot 30 Deadweight Tonnage (DWT) di Indonesia hingga 2014 mendatang agar produktivitas pada sektor kelautan dan perikanan terus meningkat.

Sedangkan terkait pembenahan Pasar Ikan Muara Angke, Hatta menjanjikan pembenahan sarana infrastruktur terutama akses jalan masuk dan pembangunan kembali pasar agar pengunjung semakin betah berkunjung kesini.

"Pelabuhan ikan dan pasar akan diperbaiki agar Muara Angke semakin sehat dan semakin banyak yang kesini. Saya menganjurkan BUMN ikut serta dalam perbaikan pasar tradisional serta pasar lelang ikan agar pendapatan nelayan juga meningkat," ujar Hatta.

Dengan upaya pembenahan dan memberikan perhatian lebih kepada sektor kelautan dan perikanan maka diharapkan konsumsi ikan untuk masyarakat dapat meningkat karena konsumsi per kapita setahun masih sangat rendah.

"Kita mengharapkan ada diversifikasi protein dari daging sapi kepada ikan karena konsumsi masih sangat rendah sekitar 30 kilogram per kapita setahun, bandingkan dengan Jepang yang lima kali lipat lebih tinggi," kata Hatta.
(T.S034/B013)