Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar di bidang ekonomi dan keuangan syariah yang harus dioptimalkan untuk mengakselerasi kebangkitan ekonomi nasional.

“Data Bank Indonesia (BI) terbaru menunjukkan bahwa secara keseluruhan pangsa sektor prioritas halal value chain (rantai nilai produk halal) mampu menopang 25,44 persen ekonomi nasional,” kata dia, dalam sambutannya di Forum Ekonomi Merdeka sebagaimana disaksikan daring di Jakarta, Senin.

Ia menyampaikan, sektor unggulan pada halal value chain tersebut adalah pertanian, makanan halal, pariwisata ramah muslim, dan fesyen bernuansa muslim.

Baca juga: Wapres Ma'ruf: Keberadaan RS syariah jadi kebutuhan mendesak

Selain itu, penyaluran pembiayaan industri jasa keuangan syariah juga terus meningkat selama pandemi Covid-19. “Penyaluran pembiayaan dari industri jasa keuangan syariah yang tercatat tumbuh sebesar 6,18 persen (year on year/yoy),” ujarnya.

Selain stimulus dari sektor ekonomi dan keuangan syariah, menurut dia, potensi dan modal lain Indonesia untuk bangkit dari tekanan pandemi Covid-19 adalah potensi SDM..“Jumlah generasi milenial, generasi Z dan post generasi Z saat ini mencapai 174 juta penduduk atau 64 persen lebih dari populasi,” ujarnya.

Baca juga: Penguatan Pentahelix di tengah kontroversi budaya dan agama dibutuhkan

Komposisi dari generasi produktif itu memperlihatkan proporsi usia kerja akan semakin besar dibandingkan dengan bukan usia kerja. Artinya, beban yang timbul dari usia prakerja dan kelompok lanjut usia (lansia) yang ditanggung negara, akan semakin kecil.

Karena itu, potensi pertumbuhan ekonomi yang tercipta dari perubahan struktur usia penduduk akan semakin meningkat, tambahnya. “Namun perlu digarisbawahi, bonus demografi yang kita miliki hanya akan menjadi kekuatan pembangunan jika terdiri dari SDM yang berdaya,” ujarnya.

Potensi lainnya untuk mengakselerasi kebangkitan ekonomi nasional adalah keberadaan UMKM yang mencapai 64 juta unit.

Baca juga: Kemenkeu paparkan pemanfaatan sukuk negara, biayai 4.247 proyek

“Meski usaha mikro dan kecil masih dominan di dalam UMKM ini, tapi sangat potensial sebagai sumber pendapatan masyarakat dalam mengatasi pengangguran, berkontribusi pada Produk Domestik Bruto, menaikkan devisa negara, serta membuka peluang bagi investasi,” katanya.

Kemudian, kata dia, kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia juga menjadi potensi dan modal berharga untuk segera bangkit.

Baca juga: Wapres harapkan peran aktif HIKMAT di sektor ekonomi syariah

“Kepercayaan adalah sesuatu yang dihasilkan, bukan diberikan cuma-cuma, antara lain karena keberhasilan Indonesia dalam mengendalikan pandemi. Selama Presidensi di G20, Indonesia menjalankan misinya mengajak negara-negara mengedepankan pemulihan bersama,” kata dia.