Padang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menargetkan terbangunnya 1.000 unit pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) skala kecil di wilayah provinsi ini dalam pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) (2011-2015).

Untuk pembangunan PLTS selama 2011-2015 pembiayaannya berasal dari bantuan pemerintah pusat dalam dana APBD setiap tahunnya, kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno di Padang, Rabu.

Pembangunan PLTS dengan energi bersumber pada cahaya matahari tersebut dilakukan secara bertahap, dimana pada 2011 ditargetkan dapat terbangun mencapai 300 unit dan pada 2012 ditargetkan sebanyak 400 unit.

Lalu untuk 2013 ditargetkan pembangunan 600 unit PLTS, kemudian di 2014 ditargetkan terbangunan sebanyak 700 unit dan pada 2015 sebanyak 1.000 unit.

Selain membangun PLTS, selama pelaksanaan RPJMD 2011-2015 Pemprov Sumbar juga menargetkan pembangunan dan merehabilitasi pembangkit listrik tenaga mikro hydro (PLTMH) atau dengan tenaga arus sungai sebanyak dua unit per tahunnya.

Untuk pembiayaan pembangunan dan rehabilitasi PLTMH selama lima tahun tersebut Pemprov Sumbar memerlukan anggaran mencapai Rp7,93 miliar.

Dengan target pembangunan atau rehabilitasi itu ditargetkan pada akhir 2015 telah dibangun minimal 10 PLTMH baru di daerah ini, kata gubernur.

Ia merinci, untuk pembangunan atau rehabilitasi dua unit PLTMH pada 2011 dibutuhkan dana mencapai Rp1,3 miliar lalu pada 2012 dibutuhkan pembiayaannya mencapai Rp1,43 miliar.

Selanjutnya, pada 2013 dibutuhkan anggaran sebesar Rp1,57 miliar, di 2014 dibutuhkan dana Rp1,73 miliar dan pada 2015 kebutuhan anggaran untuk pembangunan atau rehabilitasi PLTMH mencapai Rp1,9 miliar.

Saat ini, jumlah PLTMH yang beroperasi di daerah ini mencapai 70 unit dan telah melayani kebutuhan listrik bagi 7.457 kepala keluarga (KK). (H014/K004)