Pengungsi gempa di Translok Timbo Abu Talamau butuh tenda yang layak
27 Februari 2022 22:33 WIB
Pengungsi di Translok Timbo Abu Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat hingga saat ini masih menggunakan tenda seadanya dan jika hujan air masuk kedalam tenda.
Simpang Empat,- (ANTARA) - Pengungsi korban gempa bumi di daerah Translok Timbo Abu, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat butuh tenda yang layak karena hingga saat ini mereka masih menggunakan tenda terpal.
"Masih tenda biasa dan jika hujan air masuk ke dalam tenda sementara anak-anak banyak yang tidur di dalam tenda," kata salah seorang pengungsi Erik, Minggu.
Baca juga: Geolog ungkap penyebab pergerakan tanah usai gempa di Pasaman Barat
Menurutnya sekitar 150 kepala keluarga mengungsi di tenda seadanya. Jika hujan datang, air masuk ke dalam tenda. Selain beralaskan tikar, tenda itu juga banyak yang bocor sehingga air dengan mudah masuk ke dalam tenda.
Ia berharap ada bantuan tenda bagi pengungsi karena rumah mereka rusak dan tidak bisa dihuni lagi. "Kasihan melihat anak-anak tidur dalam keadaan basah-basah jika hari hujan. Kami mohon bantuan tenda," harapnya.
Baca juga: BNPB kaji relokasi warga sekitar kaki Gunung Talamau Pasaman Barat
Hingga saat ini, kondisi pengungsi masih dalam keadaan sehat dan kebutuhan makanan sudah terpenuhi dari bantuan berbagai pihak yang mulai berdatangan.
"Yang kami butuhkan saat ini tenda dan selimut. Selain itu juga air bersih," kata warga lainnya Mal.
Baca juga: BNPB: Kecamatan Talamau terdampak parah akibat Gempa Pasaman Barat
Sementara itu anggota DPR RI Ade Reski Pratama yang turun melihat kondisi pengungsi langsung memberikan sejumlah bantuan kepada para pengungsi.
Selain memberikan beras, gula, obat-obatan, selimut, minyak goreng, gula serta kebutuhan lainnya.
"Untuk tenda akan kita koordinasikan secepatnya agar bisa segera dibantu," katanya. ***3***
Baca juga: Kasad tinjau pengungsi terdampak gempa di Pasaman Barat
Baca juga: Ribuan warga Pasaman Barat korban gempa bermalam di tenda darurat
"Masih tenda biasa dan jika hujan air masuk ke dalam tenda sementara anak-anak banyak yang tidur di dalam tenda," kata salah seorang pengungsi Erik, Minggu.
Baca juga: Geolog ungkap penyebab pergerakan tanah usai gempa di Pasaman Barat
Menurutnya sekitar 150 kepala keluarga mengungsi di tenda seadanya. Jika hujan datang, air masuk ke dalam tenda. Selain beralaskan tikar, tenda itu juga banyak yang bocor sehingga air dengan mudah masuk ke dalam tenda.
Ia berharap ada bantuan tenda bagi pengungsi karena rumah mereka rusak dan tidak bisa dihuni lagi. "Kasihan melihat anak-anak tidur dalam keadaan basah-basah jika hari hujan. Kami mohon bantuan tenda," harapnya.
Baca juga: BNPB kaji relokasi warga sekitar kaki Gunung Talamau Pasaman Barat
Hingga saat ini, kondisi pengungsi masih dalam keadaan sehat dan kebutuhan makanan sudah terpenuhi dari bantuan berbagai pihak yang mulai berdatangan.
"Yang kami butuhkan saat ini tenda dan selimut. Selain itu juga air bersih," kata warga lainnya Mal.
Baca juga: BNPB: Kecamatan Talamau terdampak parah akibat Gempa Pasaman Barat
Sementara itu anggota DPR RI Ade Reski Pratama yang turun melihat kondisi pengungsi langsung memberikan sejumlah bantuan kepada para pengungsi.
Selain memberikan beras, gula, obat-obatan, selimut, minyak goreng, gula serta kebutuhan lainnya.
"Untuk tenda akan kita koordinasikan secepatnya agar bisa segera dibantu," katanya. ***3***
Baca juga: Kasad tinjau pengungsi terdampak gempa di Pasaman Barat
Baca juga: Ribuan warga Pasaman Barat korban gempa bermalam di tenda darurat
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: