Kemenag bantu Rp2,35 miliar bagi warga terdampak gempa Pasaman Barat
27 Februari 2022 19:08 WIB
Plt. Kabiro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Thobib Al Asyhar didampingi Kakanwil Kemenag Sumbar menyerahkan bantuan Menag untuk warga terdampak gempa di Pasaman, Sumater Barat, Ahad (27/2/2022). FOTO ANTARA/HO-Humas Kemenag.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) menyalurkan bantuan senilai Rp2,35 miliar untuk masyarakat terdampak gempa di Kavupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat.
Berdasarkan siaran taklimat media yang diterima di Jakarta, Ahad disebutkan bantuan tersebut diserahkan Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kemenag Thobib Al Asyhar, di Pasaman Barat, sesuai perintah Menag Yaqut Cholil Qoumas.
"Saya menyampaikan salam dari Menag. Atas arahan Gus Yaqut, saya hari ini menyerahkan bantuan senilai Rp2,35 miliar. Sebanyak Rp1,95 miliar diperuntukkan bagi rehabilitasi masjid dan mushala serta Rp400 juta untuk membantu kelengkapan posko tanggap darurat yang disiapkan Kemenag Kabupaten Pasaman Barat," katanya.
Secara simbolis, bantuan tersebut diserahkan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Pasaman Barat Muhamad Nur.
Selain menyerahkan bantuan, katanya, Menag juga memerintahkannya untuk menyapa masyarakat serta meninjau sejumlah bangunan yang terdampak gempa.
Menurut dia berdasarkan data awal yang diterimanya, ada sejumlah masjid dan mushala yang terdampak gempa. Di antaranya, Masjid Raya Kajai, Masjid As-Salam, Masjid Syuhada, Masjid Taqwa, dan Masjid Istiqomah.
"Rehabilitasi masjid dan musala ini penting untuk dilakukan agar bisa segera digunakan, apalagi sebentar lagi umat Islam akan menyambut Ramadan. Ini menjadi perhatian Menag," katanya.
Kemudian, terkait dengan dana bantuan senilai Rp400 juta untuk memenuhi kelengkapan posko tanggap darurat, ia menyampaikan Kemenag berharap dana itu dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk membantu kebutuhan masyarakat yang terdampak gempa.
"Dana ini akan digunakan untuk melengkapi peralatan dapur umum di posko, mendirikan tenda, mengadakan selimut, makanan siap saji, air mineral, serta pakaian anak, termasuk juga untuk kebutuhan genset listrik, masker, dan hand sanitizer," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Menag menyampaikan apresiasi terhadap kesabaran masyarakat terdampak gempa.
Di samping itu, menurutnya, keluarga besar Kemenag juga berempati, di mana bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian dan kehadiran Kemenag RI untuk warga terdampak gempa di Pasaman Barat.
"Mungkin jumlahnya tidak terlalu besar, tapi ini bagian dari kepedulian, empati, dan kehadiran Kementerian Agama di tengah masyarakat terdampak gempa. Semoga bermanfaat," demikian Thobib Al Asyhar.
Baca juga: Korban jiwa akibat gempa di Pasaman Barat bertambah jadi lima orang
Baca juga: Ratusan pengungsi gempa Pasaman Barat mulai dirundung penyakit
Baca juga: BMKG bantah gempa besar magnitudo 7,5 akan terjadi di Pasaman Barat
Baca juga: BNPB kaji relokasi warga sekitar kaki Gunung Talamau Pasaman Barat
Berdasarkan siaran taklimat media yang diterima di Jakarta, Ahad disebutkan bantuan tersebut diserahkan Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kemenag Thobib Al Asyhar, di Pasaman Barat, sesuai perintah Menag Yaqut Cholil Qoumas.
"Saya menyampaikan salam dari Menag. Atas arahan Gus Yaqut, saya hari ini menyerahkan bantuan senilai Rp2,35 miliar. Sebanyak Rp1,95 miliar diperuntukkan bagi rehabilitasi masjid dan mushala serta Rp400 juta untuk membantu kelengkapan posko tanggap darurat yang disiapkan Kemenag Kabupaten Pasaman Barat," katanya.
Secara simbolis, bantuan tersebut diserahkan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Pasaman Barat Muhamad Nur.
Selain menyerahkan bantuan, katanya, Menag juga memerintahkannya untuk menyapa masyarakat serta meninjau sejumlah bangunan yang terdampak gempa.
Menurut dia berdasarkan data awal yang diterimanya, ada sejumlah masjid dan mushala yang terdampak gempa. Di antaranya, Masjid Raya Kajai, Masjid As-Salam, Masjid Syuhada, Masjid Taqwa, dan Masjid Istiqomah.
"Rehabilitasi masjid dan musala ini penting untuk dilakukan agar bisa segera digunakan, apalagi sebentar lagi umat Islam akan menyambut Ramadan. Ini menjadi perhatian Menag," katanya.
Kemudian, terkait dengan dana bantuan senilai Rp400 juta untuk memenuhi kelengkapan posko tanggap darurat, ia menyampaikan Kemenag berharap dana itu dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk membantu kebutuhan masyarakat yang terdampak gempa.
"Dana ini akan digunakan untuk melengkapi peralatan dapur umum di posko, mendirikan tenda, mengadakan selimut, makanan siap saji, air mineral, serta pakaian anak, termasuk juga untuk kebutuhan genset listrik, masker, dan hand sanitizer," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Menag menyampaikan apresiasi terhadap kesabaran masyarakat terdampak gempa.
Di samping itu, menurutnya, keluarga besar Kemenag juga berempati, di mana bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian dan kehadiran Kemenag RI untuk warga terdampak gempa di Pasaman Barat.
"Mungkin jumlahnya tidak terlalu besar, tapi ini bagian dari kepedulian, empati, dan kehadiran Kementerian Agama di tengah masyarakat terdampak gempa. Semoga bermanfaat," demikian Thobib Al Asyhar.
Baca juga: Korban jiwa akibat gempa di Pasaman Barat bertambah jadi lima orang
Baca juga: Ratusan pengungsi gempa Pasaman Barat mulai dirundung penyakit
Baca juga: BMKG bantah gempa besar magnitudo 7,5 akan terjadi di Pasaman Barat
Baca juga: BNPB kaji relokasi warga sekitar kaki Gunung Talamau Pasaman Barat
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022
Tags: