Rio de Janeiro (ANTARA News) - Mantan legenda sepak bola Brazil, Zico, setuju untuk melatih tim nasional Irak yang berjuang untuk lolos di kualifikasi Piala Dunia 2014.

"Semua sudah disepakati, saya dan pengacara saya sudah mengirim rancangan kontrak ke Irak. Tidak ada masalah sejauh ini," kata Zico, Senin (Selasa WIB).

Mantan pemain tengah tim nasional Brazil itu akan mengawali perjuangan Irak, juara Asia 2007, untuk lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014. Irak berada di Grup A bersama Yordania, China dan Singapura.

Zico yang dijuluki "Pele Putih" pada masa jayanya, mengatakan bahwa terdapat dua pilihan dalam perjanjian kontraknya, yaitu melatih Irak hanya di penyisihan Piala Dunia, atau sampai putaran final Piala Dunia 2014 juga Irak lolos.

"Mereka berpikir soal kontrak jangka panjang dan saya kira kami cenderung setuju dengan kontrak sampai 2014," kata Zico yang sukses mengantar Jepang ke putaran final Piala Dunia 2006 di Jerman.

Zico yang sekarang berusia 58 tahun itu menyatakan bahwa ia sangat termotivasi dengan tantangan baru sebagai pelatih dan tidak khawatir dengan kekerasan yang sering terjadi di Irak.

"Ini adalah tantangan besar dalam hidup saya. Saya ingin mengatasi semua rintangan dengan kerja keras dan motivasi," kata Zico yang berharap bisa terbang ke Baghdad pada Kamis mendatang.

Zico akan ke Baghdad dengan membawa serta staf pelatih, termasuk saudaranya Edu dan pelatih fisik Moraci Sant`anna.

Setelah sebelumnya melatih Fenerbahce, CSKA Moscow dan Olimpiakos, Zico sempat menganggur sejak Oktober tahun lalu setelah mengundurkan diri sebagai direktur sepak bola klub Flamengo akibat konflik internal.

(A032).