Depok (ANTARA News) - Wakil Presiden RI periode 2004-2009, M. Jusuf Kalla, mengatakan bahwa tradisi mudik merupakan kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia untuk bertemu dengan sanak suadara di kampung halaman.

"Bertemu dengan keluarga merupakan suatu kebahagiaan tersendiri, apalagi pada momen tertentu," kata Jusuf Kalla, usai penyambutan mahasiswa baru Universitas Pancasila (UP), Senin.

Menurut dia, tradisi mudik di Indonesia merupakan proses yang natural atau alami, sehingga tidak perlu dihalangi-halangi atau dilarang.

Ia mengatakan kebahagiaan itu bukan hanya mempunyai jabatan yang tinggi atau isteri yang cantik, tetapi bertemu dengan sanak keluarga di hari yang fitri merupakan kebahagiaan tersendiri.

Dikatakannya, mudik bukan hanya dilakukan oleh manusia yang masih hidup, tetapi juga yang sudah meninggal, seperti Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, dan juga Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang dimakamkan dikampung halamannya masing-masing.

Ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu mengatakan, pihaknya dalam mudik kali ini menyiapkan sekitar 200 mobil ambulans dan beberapa helikopter untuk memperlancar arus mudik.

"Saya ingin pemudik merasa aman dan nyaman selama diperjalanan, dan selamat sampai tujuan," ujarnya.
(T.F006/C004)