Kendari (ANTARA News) - Wartawan Indosiar, Doni Oktayudha (31) yang sedang melakukan peliputan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara menjadi sasaran penikaman oknum pengunjukrasa.

Informasi yang dihimpun di Kendari, Senin, menyebutkan Doni ditikam di jalan Ahmad Yani hingga luka robek pada tangan sebelah kiri dan jari kaki sebelah kanan.

"Saya diserang menggunakan senjata tajam saat merekam aksi unjukrasa. Tidak tahu kesalahan saya," kata Doni usai menjalani perawatan di rumah sakit Bhayangkara Polda Sultra.

Sebelum insiden itu, sejumlah warga menggelar unjukrasa di Mapolres Kendari.

Di Mapolres Kendari pengunjukrasa yang dipimpin Kaisar menyuarakan proses hukum terhadap pelaku pembunuhan siswa salah satu SMU di Kota Kendari akhir Juli 2011 lalu.

Dalam perjalanan pulang dari Mapolres Kendari massa memeriksa setiap warga yang melintas di bilangan jalan Wua Wua kemudian menanyakan etnis tertentu disertai penganiayaan.

Kapolres Kendari AKBP Yuyun Yudhantara didampingi Kabib Humas Polda Sultra AKBP Fahrurozzi mengatakan kepolisian sedang melakukan pengejaran terhadap oknum pelaku.

"Tidak ada istilah pilihan dalam menegakan hukum. Bukan memandang siapa korban atau siapa pelaku tetapi hukum ditegakan berdasarkan bukti," kata Kapolres Yuyun.
(S032)