New York (ANTARA) - Moody's mengatakan pada Jumat (25/2/2022) bahwa pihaknya telah meninjau peringkat kredit Rusia dan Ukraina untuk diturunkan, setelah Moskow menginvasi negara tetangga itu dalam serangan terbesar terhadap negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Rusia saat ini memiliki peringkat peringkat investasi "Baa3" dan penurunan peringkat akan menurunkan peringkatnya menjadi status "junk" atau sampah.

Fitch pada Jumat (25/2/2022) menurunkan peringkat negara Ukraina tiga tingkat menjadi "CCC" dari "B", mendorongnya lebih dalam ke wilayah "sampah".

Invasi tersebut memicu sanksi dari Amerika Serikat (AS) dan sekutu Eropanya terhadap beberapa bank top Rusia, ekspor militer dan anggota lingkaran dalam Presiden Vladimir Putin.

Ada "kekhawatiran serius" seputar kemampuan Rusia untuk mengelola dampak mengganggu dari sanksi baru terhadap ekonomi, keuangan publik, dan sistem keuangannya, kata Moody's.

Baca juga: Sejumlah perusahaan Barat putuskan hubungan dengan Rusia

Ukraina memiliki peringkat "B3" dan Moody's mengatakan konflik ekstensif dapat menimbulkan risiko bagi likuiditas dan posisi eksternal pemerintah, mengingat jatuh tempo eksternal yang cukup besar di negara itu di tahun-tahun mendatang dan ketergantungan ekonominya pada pendanaan mata uang asing.

Bank sentral Rusia meningkatkan sektor perbankannya dengan miliaran mata uang asing tambahan dan likuiditas rubel dan melonggarkan sejumlah persyaratan, sementara pemerintah secara terpisah menjanjikan dukungan skala penuh kepada perusahaan-perusahaan yang terkena sanksi.

Baik bank sentral dan pemerintah mengatakan bahwa stabilitas keuangan dari 300 sektor perbankan Rusia akan lebih dipertahankan, jika alat tambahan diperlukan.

Invasi Rusia ke Ukraina dapat menyebabkan serentetan penurunan peringkat kredit, S&P Global mengatakan pada Jumat (25/2/2022), memperingatkan ekonomi global, dan Eropa khususnya, sekarang menghadapi gambaran yang sangat berbeda dari yang diharapkan tahun ini.

Baca juga: Dolar jatuh, investor pantau sanksi terhadap Rusia dan data inflasi AS
Baca juga: Harga minyak turun setelah melonjak, dibayangi invasi Rusia ke Ukraina
Baca juga: Rupiah akhir pekan menguat, dibayangi konflik Rusia-Ukraina