Polda Jatim siapkan 60 penembak jitu
Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko (kanan) didampingi Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (kiri) melakukan pemeriksaan kendaraan Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2011 di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (22/8). Dalam mengantisipasi tindak kejahatan dan pengamanan arus mudik lebaran 2011 di Jatim, Polda jatim mengerahkan 15.772 personel gabungan antara lain, Polri, TNI, Satpol PP, Petugas PMK dan Dishub serta mendirikan 245 pos pengamanan mulai H-7 hingga H+8 lebaran 2011. (FOTO ANTARA/M Risyal Hidayat/Koz/Spt/11.)
"Kami siapkan 60 sniper yaitu 20 sniper di jalur pantura (pantai utara), 20 sniper di jalur selatan, dan 20 sniper di jalur tengah," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko di Surabaya, Senin.
Ia mengemukakan hal itu setelah memimpin gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2011 yang diikuti sekitar seribu personel dari Polda Jatim, TNI, Dishub, Satpol PP, PMK, dan sejumlah unit di Polda Jatim seperti helikopter dan K-9.
Menurut Kapolda Jatim, tim penembak jitu akan ditempatkan pada sejumlah titik rawan kriminalitas dengan aksi tembak tetap mengacu pada prosedur.
"Operasi ketupat akan melibatkan 15.772 polisi se-Jatim selama 16 hari mulai tanggal 23 Agustus (H-7) hingga 7 September (H+8)," katanya.
Belasan ribu polisi itu akan disebar pada 245 pos pengamanan, 25 titik kemacetan, 30 titik rawan kecelakaan, dan puluhan titik rawan kriminalitas.
Dalam sambutan pada gelar pasukan yang dihadiri Wagub Jatim H Saifullah Yusuf dan jajaran Muspida Jatim itu, ia menegaskan bahwa Polda Jatim masuk 10 Polda Prioritas Pertama dalam Operasi Ketupat bersama sejumlah Polda di Jawa, Bali, dan Sumatera.
"Karena itu, kita harus memprioritaskan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang mudik, kelancaran di jalan, keamanan rumah yang ditinggalkan pemudik, dan antisipasi jaringan teroris yang belum tertangkap," paparnya.
(E011)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011