Cikeas (ANTARA News) - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono membacakan surat yang dia buat untuk tersangka kasus dugaan korupsi, M. Nazaruddin, di hadapan sejumlah petinggi Partai Demokrat di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

"Tadi, Bapak (Yudhoyono) langsung membacakan surat itu," kata politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, ketika ditemui di sekitar kediaman Yudhoyono, Cikeas, Minggu malam.

Ruhut menjelaskan, surat itu dibacakan pada saat Yudhoyono memberikan arahan kepada para kader Demokrat. Surat yang dikirim oleh Yudhoyono sebagai Presiden itu dibacakan secara utuh.

Menurut Ruhut, Yudhoyono juga menegaskan tidak bisa mengintervensi proses hukum. Dia juga meminta pihak yang bersalah ditindak sesuai bukti dan aturan perundangan.

Ruhut menjelaskan, acara di kediaman Yudhoyono diawali dengan renungan yang disampaikan oleh politisi Demokrat, Ahmad Mubarok.

Setelah itu, katanya, Yudhoyono memberikan arahan sekaligus menyinggung surat yang dikirimkan kepada Nazaruddin, kemudian acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama.

Menurut Ruhut, acara itu penuh dengan suasana kekeluargaan. Semua orang duduk di lantai yang sudah ditutupi karpet.

Yudhoyono, kata Ruhut, duduk berdekatan dengan Ani Yudhoyono, Edhie Baskoro, dan Anas Urbaningrum.

Sementara itu, politisi Demokrat Achsanul Kosasih menegaskan, tidak ada pembahasan tentang Nazaruddin dalam acara itu.

Menurut dia, arahan Yudhoyono hanya terkait dengan konsolidasi kader partai.

Sejumlah petinggi Partai Demokrat berkumpul di rumah Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu sore.

Informasi dari Biro Pers, Media dan Informasi Istana Kepresidenan menyebutkan, mereka berkumpul di Cikeas untuk berbuka puasa bersama. Namun, acara itu bersifat intern atau tertutup dan tidak bisa diliput oleh media massa.

Berdasar pantauan, sejumlah petinggi Partai Demokrat dari unsur dewan kehormatan, dewan pembina, pengurus DPP, dan sejumlah anggota DPR nampak hadir di Cikeas.

Beberapa dari mereka antara lain, anggota DPR Beny K. Harman, Freddy Numberi yang juga Menteri Perhubungan, Jero Wacik yang juga Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, serta EE. Mangindaan yang juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara serta bagian dari Dewan Kehormatan.

Selain itu, masih ada beberapa politisi Demokrat yang hadir. Mereka mulai berdatangan ke rumah Yudhoyono sekitar pukul 16.30 WIB.

Sejumlah petugas dari TNI dan Polri mengarahkan para petinggi partai itu masuk ke halaman rumah Yudhoyono. Sementara itu, para wartawan dilarang masuk ke halaman rumah Yudhoyono.
(T.F008/E011)